UNEP: Dunia Akan Lampaui Batas 1,5 Derajat dalam Satu Dekade

PROGRAM Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) memperingatkan bahwa Bumi akan melampaui ambang batas pemanasan global 1,5 derajat Celsius di atas tingkat praindustri dalam sepuluh tahun ke depan. Temuan itu disampaikan dalam laporan Emissions Gap 2025 yang dirilis Selasa, 4 November, hanya beberapa hari sebelum KTT iklim COP30 dimulai di Brasil.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa suhu rata-rata global akan melampaui 1,5 derajat Celsius sebelum 2035. Untuk tetap berada di bawah ambang batas tersebut, dunia harus memangkas emisi gas rumah kaca tahunan sebesar 55 persen dari tingkat tahun 2019 pada 2035. Namun, UNEP menilai peluang untuk mencapai target itu sangat kecil mengingat aksi mitigasi yang masih jauh dari cukup.

“Melihat besarnya pengurangan yang dibutuhkan, waktu yang sangat singkat untuk mewujudkannya, dan kondisi politik yang menantang, kenaikan suhu yang melebihi 1,5 derajat Celsius akan terjadi, sangat mungkin dalam dekade mendatang,” tulis perwakilan UNEP dalam laporan tersebut, dikutip dari laporan Live Science, 6 November 2025.

Laporan itu juga mengingatkan bahwa pemanasan global di atas 1,5 derajat Celsius akan berdampak besar terhadap manusia, terutama di negara berkembang dan negara kepulauan.

Berdasarkan kajian ilmiah, pemanasan 2 derajat Celsius dapat lebih dari dua kali lipat jumlah penduduk dunia yang terpapar panas ekstrem, mempercepat hilangnya es laut di Arktik hingga terjadi setiap dekade, serta memperburuk kerusakan terumbu karang hingga 29 persen dan mencairkan 38 persen lebih banyak lapisan es beku dibandingkan pada 1,5 derajat Celsius.

UNEP menyebut, untuk tetap di bawah ambang batas derajat Celsius, negara-negara perlu mengurangi emisi sebesar 35 persen dibandingkan tingkat tahun 2019 pada 2035. Namun, janji pengurangan emisi yang sudah dibuat sejauh ini justru menempatkan dunia pada jalur pemanasan sekitar 2,3 hingga 2,5 derajat Celsius. Jika tidak ada perubahan signifikan, dunia diperkirakan bisa menghangat hingga 2,8 derajat Celsius pada 2100.

Meski laporan tahun ini menunjukkan sedikit perbaikan dibandingkan tahun lalu—dengan penurunan proyeksi pemanasan dari 3,1 derajat Celsius menjadi 2,8 derajat Celsius—UNEP menilai perubahan itu belum cukup signifikan. Laporan menyebut bahwa perbaikan sebagian besar disebabkan oleh metode perhitungan baru, sementara keputusan Amerika Serikat keluar dari Perjanjian Paris bisa membatalkan kemajuan kecil tersebut.

“Komitmen baru dari beberapa negara seperti Cina tahun ini hampir tidak mengubah keadaan. Negara-negara masih jauh dari memenuhi target Perjanjian Paris,” tulis laporan itu.

Laporan tersebut terbit menjelang COP30 di Brasil, yang akan menjadi forum penting untuk memperbarui komitmen global terhadap aksi iklim. Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva mengatakan, “Kami ingin pertemuan ini serius, dan keputusan yang diambil benar-benar dilaksanakan.”

Ia juga berencana mengusulkan pembentukan dewan lingkungan global yang dapat meninjau langsung kemajuan negara-negara terhadap janji iklim mereka. “Karena jika tidak, tidak akan ada yang terjadi,” ujarnya.

Posting Komentar untuk "UNEP: Dunia Akan Lampaui Batas 1,5 Derajat dalam Satu Dekade"