Cara Akurat Menghitung Dosis Obat: Rumus dan Contoh Praktisnya

Untuk mendapatkan manfaat optimal dari obat, penting untuk mengetahui bagaimana cara menghitung dosisnya. Dengan menggunakan takaran yang sesuai, harapannya adalah obat tersebut akan lebih cepat menyembuhkan dan sekaligus mencegah dampak negatif atau efek samping yang merugikan bagi tubuh.

Dosis obat bisa diinterpretasikan sebagai sejumlah zat yang disalurkan ke pasien guna mendapatkan hasil yang dimaksud. Pengaturan dosis umumnya mengambil pertimbangan berbagai aspek termasuk rentang usia, status kesejahteraan fisik, sampai respons individu terhadap pengobatan itu sendiri.

Di bidang kedokteran, penentuan takaran obat harus dilakukan dengan hati-hati dan mengikuti formula perhitungan tertentu. Memberikan dosis yang salah pada pasien dapat berakibat fatal terhadap kondisi kesehatannya.

Dosis yang terlalu besar bisa mengakibatkan racun atau dampak negatif serius. Di lain pihak, memberikan dosis yang sangat kecil pun sama-sama membahayakan. Jika diberi obat dalam jumlah di bawah standar, kondisi penyakit mungkin tak terselesaikan dengan tepat dan proses kesembuhan menjadi lebih lama.

Umumnya, dosis dijelaskan menggunakan unit seperti miligram (mg) atau mililiter (ml). Kadang-kadang juga digunakan satuan spesifik tertentu sesuai dengan tipe obat serta metode administrasinya. Untuk obat-obatan solid seperti pil pasti memiliki formula dosis yang berlainan dibandingkan dengan bentuk cair ataupun suntikan. Beberapa contoh dari formula tersebut adalah sebagai berikut:

1. Formula Perhitungan Dosis Obat dalam Bentuk Tablet

Obat tablet Merupakan salah satu tipe obat yang sering dijumpai. Bentuknya bisa berupa bulat, oval, atau lonjong. Sesuai dengan Student Survival Skills: Keterampilan Penatalaksanaan Obat untuk Perawat oleh Claire Boyd, metode perhitungan dosis tablet adalah sebagai berikut:

Jumlah Tablet yang Dibutuhkan = Jumlah Tablet yang Diinginkan / Jumlah yang Sudah Ada

2. Formula Perhitungan Dosis Infus

Obat cair bisa berupa sirup atau obat untuk disuntikkan. Formula yang diterapkan adalah sebagi berikut:

Volume obat yang dibutuhkan = (Kuantitas Yang Diharapkan ÷ Kuantitas Tersedia) × Volume Saat Ini

3. Formula Penyediaan Obat Mengikuti Bobot Tubuh

Pada Buku Panduan Farmakologi Keperawatan di STIKes RSPAD Gatot Subroto, prosedur penghitungan dosis sesuai dengan bobot tubuh biasanya digunakan untuk memutuskan takaran obat yang tepat. obat anak-anak .Rumusnya cukup mudah, yaitu seperti di bawah ini:

Jumlah Obat yang Dibutuhkan = Berat Badan (kg) x Dosage Obat per kg

4. Formula Dosis Obat Menurut Pedoman Friedenstein صند$fdata

Aturan Fried atau Fried’s Rule merupakan salah satu metode dalam perhitungan dosis obat untuk anak-anak. Prinsip aturan ini didasarkan pada umur si kecil sambil mempertimbangkan bobot badan yang dianggap sebagai nilai rata-rata.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa cara ini mungkin kurang akurat dibandingkan dengan metode penghitung dosis yang lama karena umur belum tentu mencerminkan bobot tubuh. Berikut rumus untuk menghitung dosis obat sesuai ketentuan Fried:

Da = (m : 150) x Dd

Keterangan:

Da: Dosis anak atau dosis obat yang diperlukan

m: umur anak (dalam hitungan bulan)

Dd: Dosis dewasa

5. Formula Dosis Obat Menurut Standar Young

Langkah untuk menentukan dosis obat sesuai aturan Young cukup mirip dengan cara yang digunakan dalam Aturan Fried; perbedaannya terletak pada penggunaan satuan tahun saat melakukan kalkulasi umur. Formula tersebut dapat dijabarkan seperti ini:

Dosis yang Diperlukan = (Usia Anak dalam Tahun : Usia Anak Ditambah 12 Tahun) x Dosis Dewasa

6. Rumus Dosis Obat Berdasarkan Aturan Clark

Rumus dosis obat dengan Aturan Clark merupakan pendekatan tradisional yang digunakan untuk menentukan takaran obat berdasarkan bobot tubuh pasien, khususnya bagi anak-anak. Kaidah ini mempergunakan berat badan dalam unit pon (pounds) daripada kilogram. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:

Dosis yang Dibutuhkan = (Bobot Badan Si Kecil dalam Pon / 150) x Dosis Orang Dewasa

Setelah mempelajari formula-nya, marilah kita tinjau sejumlah contoh masalah atau pertanyaan tentang bagaimana menghitung dosis obat dengan akurat. Di bawah ini adalah beberapa ilustrasi soal berkaitan dengan penetapan dosis obat:

1. Metode Perhitungan Dosis Untuk tablet Obat

Pertanyaan: Satu orang pasien perlu mengonsumsi total 225 mg dari suatu obat. Ia memiliki dua butir pil dengan setiap butirnya memiliki kandungan zat aktif 150 mg. Berapakah jumlah pil yang harus dikonsumsi oleh si pasien itu?

Jawaban:

Jumlah yang dibutuhkan adalah 225 mg.

Dosis yang tersedia adalah 150 mg.

Kuantitas Tablet Yang Dibutuhkan = Kuantitas Tablet Yang Diinginkan / Kuantitas Yang Sudah Ada

Jumlah Tablet yang Dibutuhkan = 225 : 150 = 1,5

Oleh karena itu, dosis obat yang dibutuhkan adalah 1,5 tablet. Dengan memiliki dua tablet, satu tablet bisa dipotong menjadi dua bagian dan setengahnya lagi diminum untuk mencapai total dosis 1,5 tablet.

2. Metode Perhitungan Dosisi Obat dalam Bentuk Cair

Pertanyaan: Pasien memerlukan pemberian obat injeksi XYZ senilai 40 mg. Stok farmasi memiliki satu ampul dengan volum 2 ml yang berisi konsentrasi 50 mg obat XYZ per 2 ml tersebut. Berapakah jumlah volume atau dosis dari obat XYZ yang dibutuhkan?

Jawaban:

Volume obat yang dibutuhkan = (Jumlah Yang Diharapkan ÷ Jumlah Tersedia) × Volume

Volume obat yang dibutuhkan = (40 : 50) × 2 ml = 1,6 ml

3. Metode Perhitungan Dosis Obat Sesuai dengan Berat Badan

Pertanyaan: Suatu jenis obat disebutkan mempunyai aturan pakai sebanyak 5 miligram per kilogram per hari. Apabila seseorang tersebut mempunyai bobot tubuh 20 kilogram, maka berapakah jumlah obat yang harus diberikan?

Jawaban:

Jumlah Obat yang Dibutuhkan = Bobot Tubuh (dalam kg) × Dosisk Obat tiap kg

Dosis Obat yang Diperlukan = 20 x 5 = 100 mg

Maka, khusus pasien dengan berat 20 kg harus mengonsumsi obat sebanyak 100 mg per hari.

4. Metode Perhitungan Obat Menurut Aturan Friedofilin

Sebuah bayi yang berumur 9 bulan tengah mengalami panas badan dan perlu mendapatkan pemberian obat. paracetamol . Jika dosis paracetamol untuk dewasa sebesar 500 mh, berapa dosis yang tepat untuk si pasien anak?

Jawaban:

Da = (m : 150) × Dd

Da = (9 : 150) x 500 = 30

Maka, dosis obat paracetamol untuk anak usia 9 bulan adalah 30 mg

5. Cara Menghitung Obat Berdasarkan Aturan Young

Masalah: Anak usia 4 tahun perlu mendapatkan obat X. Apabila dosis orang dewasa adalah 200 mg, berapakah takaran yang sesuai untuk pasien kecil itu?

Jawaban:

Jumlah Dosis Yang Dibutuhkan = (Umur Anak dalam Tahun dibagi dengan Penambahan Umur Anak sebesar 12 Tahun) dikalikan dengan Dosis untuk Orang Dewasa

Dosis yang Dibutuhkan = (4 : 16) x 200 = 50

Oleh karena itu, dosis obat X untuk anak usia 4 tahun adalah 50 mg.

6. Metode Perhitungan Obat Menurut Rumus Clark

Pertanyaan: Anak ini mempunyai berat badan sebesar 60 pon. Dia perlu mendapatkan obat X dengan dosis untuk orang dewasa yaitu 300 mg. Berapa jumlah dosis yang tepat untuk diberikan pada anak itu?

Jawaban:

Dosis Yang Diinginkan = (Bobot Anak dalam Pon / 150) x Dosis Orang Dewasa

Dosis yang Dibutuhkan = (60 : 150) x 300 = 120

Oleh karena itu, dosis obat X untuk anak dengan berat badan 60 pon adalah 120 mg.

Berikut adalah uraian tentang bagaimana mengukur dosis obat dengan tepat, apakah itu untuk orang dewasa atau anak-anak. Mudah-mudahan informasi ini bisa memandu kita supaya selalu teliti saat menyediakan pengobatan dan hal tersebut akan mendorong pemulihan menjadi lebih cepat.

Posting Komentar untuk "Cara Akurat Menghitung Dosis Obat: Rumus dan Contoh Praktisnya"