Menguak Misteri Kelam di Balik Cermin Kuno dengan Lapisan Plot Twist di Film Sukma

menggapaiasa.com-Meninggalkan suami demi kebahagiaan anak, lalu menikah lagi bukan keputusan yang mudah bagi Arini. Alih-alih jadi lebih bahagia, kehidupannya bersama suami baru malah membuatnya terjebak dalam situasi yang penuh dengan tanda tanya.
Arini (Luna Maya) hidup di bawah tekanan sang suami selama bertahun-tahun. Hendra (Fedi Nuril) yang mengidap skizofrenia kerap menuduhnya berselingkuh dengan pria lain di rumah mereka. Namun, tuduhan itu tidak pernah benar.
Sampai akhirnya, rumah tangga mereka hanya bertahan hingga tahun ke-5. Arini memilih untuk menyudahi pernikahannya demi kewarasan diri dan masa depan putra tunggal mereka. Dia pun menikah lagi dengan Pram (Oka Antara).
Bersama keluarga barunya, Arini pindah ke sebuah desa demi memulai kehidupan baru. Keadaan yang semula baik-baik saja berubah ketika mereka menemukan cermin kuno yang tersimpan di ruang rahasia bawah tanah.
Suara-suara gaib, mimpi aneh hingga bayangan wujud manusia bermunculan. Di samping itu, mereka juga kedatangan Bu Sri (Christine Hakim), penjaga rumah tersebut yang akhirnya dipekerjakan Pram untuk menemani Arini.
Seiring waktu berjalan, banyak kejadian aneh hingga mengancam Arini. Bahkan, Bu Sri yang awalnya bersikap santun mulai mencampuri urusan rumah tangganya dengan Pram. Di saat yang sama, Hendra kembali datang.
Arini mulai menyadari ada yang tidak beres dengan kondisinya. Dia meyakini ada misteri yang harus diungkap di balik cermin kuno tersebut. Arini pun berhasil menguak fakta di balik peristiwa tidak nalar yang dialaminya selama ini.
Film Sukma ditulis Baim Wong dan Ratih Kumalasari. Rasa penasaran, kegelisahan maupun ketakutan penonton terbangun secara alami lewat konsistensi plot yang dibuat.
Baim yang juga duduk di kursi sutradara berhasil membuat skoring dengan ciamik. Tidak sedikit pula jumpscare ditaruh di waktu-waktu yang tak terduga. Film Sukma juga memiliki lapisan plot twist yang jarang ada di industri film horor lokal.
Hal tersebut menjadi bukti naik kelasnya Baim sebagai seorang sutradara baru. Termasuk production valuenya. Sebab, perbedaan seluruh elemen dari film pertamanya betul-betul terasa.
“Saya paling benci kalau cerita itu sudah bisa ditebak. Untungnya saya pemain, jadi saya tahu scene dan blocking apa yang sering digunain orang,” tutur Baim.
Baim juga sangat jeli terhadap kondisi dan perubahan sekecil apapun karakter-karakternya. Hal tersebut diakui Luna yang juga memuji kualitas Baim men-direct film Sukma.
“Genrenya memang horor, tapi menurut aku ini sesuatu yang berbeda. Aku harus akui, dia (Baim) bisa banget, dia ngepush kami sebagai aktor,” kata Luna.
Di film tersebut, Luna juga tampil natural tanpa riasan sedikit pun. Urat-urat di wajahnya sangat terlihat dengan jelas. Menambah kesan depresi yang dialami Arini selama berumah tangga dan bertemu dengan Hendra. Namun, tuntutan tersebut justru malah menyenangkan hati Luna.
“Malah diacak-acak. Benar-benar tampil lebih lusuh dari aslinya. Satu challenge yang baru, tapi kami memberikan 110 bahkan 1.000 ke Baim,” ujar Luna.
Posting Komentar untuk "Menguak Misteri Kelam di Balik Cermin Kuno dengan Lapisan Plot Twist di Film Sukma"
Posting Komentar