Daftar Korban Meninggal Dunia Buntut Kerusuhan Demonstrasi Sejak 25 Agustus

Demo berujung ricuh di beberapa daerah Indonesia sejak 25 Agustus setidaknya menyebabkan 10 orang meninggal dunia. Data Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri menunjukkan ada 107 titik unjuk rasa di Indonesia.
Aksi demonstrasi itu menuntut sejumlah hal, mulai dari tunjangan anggota DPR yang dinilai sangat besar, pernyataan kontroversi para anggota dewan, reformasi Polri hingga permintaan pengesahan UU Perampasan Aset.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM mencatat ada 10 orang meninggal dunia dalam aksi unjuk rasa berujung ricuh di berbagai daerah. Daftar korban meninggal dunia imbas kerusuhan sebagai berikut:
1. Affan Kurniawan (Jakarta)
Pengemudi ojek online atau ojol ini menghembuskan napas terakhir pada 28 Agustus, setelah dilindas kendaraan taktis atau rantis Brimob di tengah kerusuhan aksi di Jalan Bendungan Hilir.
Pria berusia 21 tahun itu tidak mengikuti aksi demonstrasi. Affan berada di tengah-tengah kerumunan usai mengantarkan order makanan yang berada di sekitar lokasi.
2. Andika Lutfi Falah (Jakarta)
Andika menghembuskan napas terakhir pada 31 Agustus setelah tak sadarkan diri saat kerusuhan pada 29 Agustus. Siswa kelas 11 SMK Negeri 14 Kabupaten Tangerang ini mengalami luka berat di bagian kepala belakang akibat benturan benda tumpul.
Remaja berusia 16 tahun itu dilarikan ke Rumah Sakit Dr Mintoharjo, namun nyawanya tidak tertolong.
3. Rheza Sendy Pratama (Yogyakarta)
Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh luka pada 31 Agustus. Pria berusia 21 tahun in menghembuskan napas terakhir di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
4. Sumari (Solo)
Tukang becak berusia 60 tahun yang tengah tertidur di dalam becaknya saat aksi berlangsung, mengalami sesak napas dan serangan asma akibat menghirup gas air mata saat kericuhan di Bundaran Gladak hingga Balai Kota Solo pada 29 Agustus, malam.
5. Saiful Akbar (Makassar)
Pelaksana tugas atau Plt Kepala Seksi Kesra Kecamatan Ujung Tanah berusia 43 tahun ini terjebak di dalam gedung DPRD Makassar yang tengah terbakar pada aksi demonstrasi pada 29 Agustus.
6. Muhammad Akbar Basri (Makassar)
Pria berusia 26 tahun ini meninggal dunia karena terjebak di Gedung DPRD Makassar. Ia merupakan Staf DPRD Makassar.
7. Sarina Wati (Makassar)
Staf pendamping Anggota DPRD Makassar berusia 26 tahun ini meninggal dunia karena terjebak di Gedung DPRD Makassar.
8. Rusdamdiansyah (Makassar)
Pengemudi ojek online atau ojol berusia 25 tahun ini meninggal dunia usai dikeroyok sejumlah orang, karena dicurigai sebagai penyusup saat aksi demonstrasi di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar pada 29 Agustus.
9. Iko Juliant Junior (Semarang)
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang ini meninggal dunia setelah sempat kritis dan menjalani operasi di RSUP dr. Kariadi, Semarang. Orang tua Iko mengatakan, remaja berusia 19 tahun ini sempat mengigau dengan nada memohon agar tidak dipukuli lagi, sebelum meninggal dunia.
10. Septinus Sesa (Manokwari)
Ia meninggal dunia saat aksi blokade di kawasan Wirsi dan seputaran Jalan Yosudarso, Manokwari, terjadi pada 29 Agustus. Penyebab kematiannya masih diselidiki.
Selain korban meninggal dunia, unjuk rasa berujung kericuhan menimbulkan kerugian materiel karena rusaknya sejumlah infrastruktur dan fasilitas umum.
Posting Komentar untuk "Daftar Korban Meninggal Dunia Buntut Kerusuhan Demonstrasi Sejak 25 Agustus"
Posting Komentar