Kunci Sukses Sebelum Terjun ke Trading Crypto: Mengatur Dana Darurat dengan Tepat

Banyak orang keliru mengartikan trading karena sering kali timbul pertanyaan seperti "Apakah trading itu judi?". Padahal, trading tidak hanya melibatkan entry dan exit saja, tetapi juga memerlukan pengetahuan serta keterampilan agar dapat sukses dalam pasar ini. Sebuah saran penting sebelum terjun ke dunia trading adalah dengan memiliki dana darurat terlebih dahulu.

Menurut treasure.id, sayangnya sebanyak 61.7% dari pemuda antara tahun 2011 hingga 2021 belum mempunyai tabungan darurat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dalam hal manajemen arus kas dan juga dipengaruhi oleh pengaruh media sosial.

Di sisi lain, jumlah iklan digital yang menggoda dengan janji keuntungan di tengah situasi pemutusan hubungan kerja dan kesulitan mencari pekerjaan membuat banyak orang tertarik untuk mencoba trading. Pertanyaannya, apakah trading merupakan bentuk perjudian? Iya, kalau Anda cuma menebak-nebak dan bergantung pada harapan untuk meraih untung, terlebih lagi ketika tidak paham tentang pasar cryptocurrency.

Banyak orang bermodal dengan spekulasi dan masuk ke pasar kriptocurrency untuk mencapai untung besar tanpa menyadarinya bahwa potensi resiko mengalami kerugian sangat signifikan dan tak boleh diremehkan.

Oleh karena itu, salah satu hal krusial yang kerap diabaikan sebelum terlibat dalam bidang cryptocurrency ialah mengecek apakah Anda telah menyediakan dana darurat yang mencukupi. Mengapa perlu adanya dana darurat tersebut? Selain itu, berapa jumlah minimum dari dana darurat yang harus disiapkan agar dapat ikut serta dalam pasar perdagangan ini?

Pasar untuk mata uang kripto membawa resiko yang signifikan, oleh karena itu pastikan Anda telah menyiapkan tabungan darurat setidaknya selama 6 bulan.

Kenapa Dana Tabungan Darurat Sangat Dibutuhkan?

Sebelum memulai aktivitas trading crypto, menyediakan dana darurat merupakan aspek yang amat vital. Mengapa demikian? Pasalnya, perdagangan cryptocurrency cenderung ekstrem fluktuasinya; nilai harganya bisa melonjak tinggi maupun jatuh secara cepat. Dengan begitu, sudah seharusnya kita mengutamakan perlindungan diri dengan tidak menjadikan seluruh modal sebagai taruhan di pasar crypto tersebut.

1. Proteksi Dari Peristiwa Tidak Terduga

Kehidupan banyak diisi oleh keraguan.

Apabila Anda telah menyusun dana talon yang cukup, maka Anda bisa lebih rileks saat menghadapi situasi luar biasa, misalnya pengangguran, kesehatan darurat, atau renovasi tempat tinggal. Dengan memiliki tabungan darurat yang mencukupi, Anda tidak akan berpikir untuk menjual properti cryptocurrency Anda di kondisi sulit cuma buat memenuhi permintaan segera tersebut.

2. Hindari Pengambilan Keputusan Berdasarkan Emosi Saat trading

Edukasi tentang mengelola emosi merupakan aspek krusial dalam dunia investasi.

Ekspresi emosi kerapkali jadi hambatan pada saat seseorang ingin merumuskan strategi berinvestasi dengan bijak. Jika tak memiliki tabungan darurat, biasanya orang akan cenderung mendayagunakan dana cadangan tersebut buat transaksi di bidang kripto, sehingga meningkatkan risiko mereka melakukan tindakan gegabah. Sebagai contoh, Anda barangkali bakal tertarik untuk secara bergantian membeli dan melepas instrumen mata uang digital ketika sedang dalam kondisi pasar yang kurang baik.

3. Meluangkan Waktu untuk Menyusun Rencana Perdagangan Yang Terstruktur dengan Baik

Membuat rencana serta strategi untuk investasi harus dijalankan secara cermat.

Dengan tersedianya dana darurat, Anda mendapatkan fleksibilitas dalam menyusun strategi perdagangan yang lebih baik. Tidak ada paksaan untuk buru-buru membuat keputusan akibat kesulitan finansial. Ini semua dapat mendorong konsentrasi Anda pada pemeriksaan pasaran serta menentukan momen ideal bagi pembelian atau penjualan mata uang digital.

Kiat Kunci bagi Investor Mata Uang Digital

Setelah menjamin ketersediaan dana darurat, berikut ini sejumlah saran penting bagi Anda yang ingin menggeluti investasi dalam bidang cryptocurrency yakni melalui:

1. Dimulai dengan Nominal Kerugian Yang Dapat Ditanggung

Hindari investasi menggunakan uang yang bukan milik Anda.

Masuk ke pasar cryptocurrency dengan menggunakan dana yang bukan milik Anda, misalnya dari utang atau pinjaman online, sama sekali harus dihindari. Juga, pastikan untuk tidak melakukan investasi apabila Anda tidak sanggup menghadapi risiko kerugian tersebut.

Cryptocurrency merupakan jenis investasi yang memiliki tingkat fluktuasi yang cukup tinggi, di mana walaupun terdapat peluang untuk mendapatkan laba besar, tetapi juga berpotensi menyebabkan kerugian signifikan. Sebaiknya mulai dengan nominal kecil yang takakan memberi dampak pada kondisi finansialmu apabila mengalami penurunan nilai.

2. Diversifikasi Portofolio Anda

Berinvestasilah pada BTC, sedangkan koin lainnya digunakan untuk meningkatkan jumlah BTC yang dimiliki.

Jangan terpaku pada satu tipe cryptocurrency saja. Sebarkan investasi Anda agar bisa menekan potensi kerugian. Contohnya, walaupun Anda berminat mencoba Altcoin ataupun meme coin, ingatlah bahwa banyak dari Altcoin ini kurang memiliki dasar yang kuat. Oleh karena itu, meskipun Anda yakin dengan pilihan koin tersebut, tetap sisihkan bagian dari portfolio crypto Anda ke dalam BTC atau Bitcoin.

3. Terapkan Pendekatan Analitis Yang Rinci

Hindari rasa takut ketinggalan, gunakan logika bukan perasaan.

Sebelum memulai investasi, pastikan untuk melaksanakan analisis menyeluruh sebab berinvestasi tanpa pengetahuan yang tepat mirip dengan bertaruh. Pahami sisi teknis serta dasar-dasar dari projek kripto yang hendak Anda masukkan dana. Hindari jebakan akibat euforia atau rasa takut kehilangan peluang (FOMO) karena nilai kripto kerap kali ditentukan oleh gosip dan trend singkat.

4. Tentukan Level Stop Loss dan Take Profit

"Selalu tentukan batas kerugian dan keuntungan, jangan terlalu tamak".

Bertrading kripto dapat terlihat amat menggoda, namun ia pun membawa resiko yang tinggi. Karenanya, cukup vital bagi kita untuk mensetting titik keluar dari posisi beli jika rugi (stop loss) serta saat sudah mencapai laba tertentu (take profit). Melalui pendekatan seperti ini, seseorang akan mampu meredam bahaya sekaligus mendongkrak kesempatan untungnya.

5. Jangan Khawatir pada Kekaburan di Pasar

Pelajari dengan baik produk yang dibeli agar tetap tenang ketika pasar bergerak ke arah yang berbeda.

Pasar kripto sangat tidak menentu, dan harganya dapat berubah secara drastis sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Jangan sampai ketakutan mengambil alih saat harga anjlok. Bila Anda sudah menyediakandana talon dan merencanakan langkah-langkah dengan matang, maka Anda mampu melewati goncangan pasar ini tanpa harus buru-buru dalam pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, demikianlah kepentingannya untuk menyediakan dana darurat serta saran-sarannya bila Anda berencana masuk ke pasar cryptocurrency. Penting bagi Anda untuk menyiapkan dana darurat sebesar setidaknya 6 bulan biaya hidup. Selanjutnya, laksanakan penelitian mendalam mengenai semua aset yang hendak dibeli.

Referensi:

https://www.treasury.id/terlalu-banyak-spending-aneh-60-persen-anak-muda-tak-punya-dana-darurat https://pintu.co.id/news/158454-prediksi-bitcoin-tembus-110k-michael-saylor-borong-btc

Posting Komentar untuk "Kunci Sukses Sebelum Terjun ke Trading Crypto: Mengatur Dana Darurat dengan Tepat"