Yayasan Penyelenggara Dapur MBG Dorong Cepatnya Pelunasan Anggaran Terpakai

SENTANI – Mengenai program MBG (Makan Bergizi Gratis) yang baru saja diluncurkan di Kabupaten Jayapura, ternyata masih tersisa tugas rumah (PR) bagi yayasan yang bertanggung jawab dalam pengelolaannya. Dapur bergizinya perlu disempurnakan agar bisa mencakup semua anak sekolah di wilayah tersebut.

Yance Wenggi, ketua Yayasan Pelita Perabu berjaya Indonesia, menyatakan bahwa meskipun telah mempersiapkan dapur bernutrisi mulai bulan Februari-April dan meluncurkan program MBG pertama kali, pihaknya masih menunggu ganti rugi dana dari pusat yang belum juga cair untuk para pengurus yayasan tersebut.

"Kami menggunkan modal sendiri, mulai dari pendirian dapur umum, pembelian perlengkapan yang dibutuhkan sampai kerjasama dengan para penyedia jasa makanan, semua biaya tersebut belum mendapat pengembalian dari kantor pusat. Kami berharap bahwa pusat dapat secepatnya melakukan pengembalian dana ini supaya bisa digunakan untuk kegiatan MBG di masa depan," ungkapnya saat wawancara dengan Cenderawasih Pos via telpon pada hari Minggu (27/4).

Diketahui bahwa yayasan tersebut telah menghabiskan antara Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.

Menurut dia, sesuai dengan aturan yang berlaku di kantor pusat, dana tersebut akan cair paling lambat dalam waktu satu bulan dan bisa juga mencapai titik tercepat yaitu sepuluh hari sejak pelaporan tanggung jawab diserahkan.

"Harapan kami adalah agar pihak BGN dapat membayar dengan cepat, karena saat ini kami sudah memesan ompreng makan sejumlah 3.500 unit, dan jumlah total dana yang telah dihabiskan mencapai Rp 500 juta," ungkapnya.

Menurut dia, jika pembayaran dilakukan secara cepat, pihaknya bisa mengganti upah bagi karyawan-karyawannya yaitu 47 orang yang bertugas memasak, antar-jemput makanan, serta menyusun agenda MBG berikutnya. (ana)

Layanan Berlanggan Surat Kabar Cendrawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA LANJUTNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/menggapaiasa.com