Rahasia Sukses Timnas U-17 Indonesia Terungkap: Kunci Performa Luar Biasanya

menggapaiasa.comPelatih pasukan nasional U-17 Indonesia, Nova Arianto, menggarisbawahi kebutuhan akan pemenuhan Elektrolit berperan penting dalam mempertahankan kinerja atlet di lapangan.

Nova Arianto berhasil mengantarkan tim nasional U-17 Indonesia sebagai juara grup di Piala Asia U-17 tahun 2025.

Sayang sekali, kemajuan Garuda Muda berakhir melawan Korea Utara di babak perempat final.

Nova mengungkapkan saran-sarannya dalam merawat kebugaran anak-anak yang dititipkannya.

Terlibat dalam peresmian produk baru Mizone COCOBOOST, ia menyampaikan bahwa untuk mencapai kinerja optimal pada saat bertanding, seorang atlit tak cuma butuh latihan intensif dan taktik yang cermat.

Pemain harus mengonsumsi jumlah air, elektrolit, serta gizi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Baik saat bertanding atau berlatih, tubuh mengalami peningkatan pelepasan cairan serta elektrolit karena aktivitasnya.

Dehidrasi. Apabila tidak segera diperbaiki dengan benar, kondisi tersebut bisa mengakibatkan penurunan kekebalan tubuh,

"Memicu kelambatan dalam respons tubuh, mengakibatkan kejang pada otot, dan dapat memperbesar kemungkinan cidera," jelas Nova.

"Di samping itu, otak pun memerlukan pasokan air dan nutrisi yang cukup agar bisa tetap terfokus dan berkonsentrasi," jelas kapten tersebut.

Nova menyebutkan bahwa gabungan dari olahraga, taktik, serta dukungan elektrolit tersebut menjadi penting.

Itulah keseimbangan yang mendukung seorang atlet bermain optimal dalam setiap lomba.

Sehingga, atlet harus menjamin konsumsi gizi yang tepat dan memilah minuman berdasarkan komposisinya.

elektrolit yang cocok dengan keperluan tubuhnya.

Selanjutnya, demi mencukupi kebutuhan elektrolit skuad Timnas U-17, Pelatih Nova menyatakan bahwa timnya minum Mizone.

Ia mengatakan, 'Bukan cuma ketika berada di lapangan saja, tetapi selama sesi latihan pun kita minum untuk memenuhi kebutuhan elektrolit,'.

Sama halnya, dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Monica Harvriza Sp.KO menjelaskan bahwa pada rutinitas harian kita, tubuh dapat kehilangan elektrolit secara signifikan.

Ion-ion seperti natrium, kalium, klorida, magnesium, serta kalsium sangat vital untuk mempertahankan kesetimbangan cairan dalam tubuh, mengatur fungsi sistem saraf, mendukung kontraksi otot, dan menstabilkan tekanan darah.

Kekurangan elektrolit tidak hanya terkait dengan hilangnya cairan, tetapi juga dapat memberikan efek langsung pada kesehatan tubuh melalui beragam masalah kesehatan yang timbul.

Saat tubuh kekurangan elektrolit, performa tubuh dalam bekerja dengan baik akan terpengaruh.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh American College of Sports Medicine (2021), pekerjaan di kantor bisa mengakibatkan hilangnya elektrolit hingga 300-400 mg, demikian kata Monica Harvriza.

Olahraga dengan tingkat keterlibatan rendah dapat mengakibatkan hilangnya sekitar 500-800 miligram elektrolit, sementara olahraga yang sangat intensif mungkin merugikan hingga 1.200-2.000 miligram.

Elektrolit pada minuman isotonik diciptakan mirip dengan tingkat konsentrasi air dalam plasma darah, yang membuatnya lebih mudah untuk diproses oleh tubuh.

"Oleh karena itu, minuman isotonik sangat direkomendasikan untuk mengisi kembali elektrolit yang tercecer secara cepat atau ketika tubuh kekurangan banyak cairan," jelas Monica.

Mendampingi kedua variasi sebelumnya, Mizone COCOBOOST diluncurkan dengan kandungan 808 mg elektrolit, kadar gula yang lebih rendah, serta jumlah kalori yang berkurang, sehingga menjadi alternatif yang lebih baik untuk kesehatan.

Mizone COCOBOOST dirancang untuk menyetarakan elektrolit yang hilang akibat keringat, sehingga mendukung pola hidup dinamis masyarakat agar tetap beraktivitas dengan lancar #OnTerus.

Belinda Gunadi, Marketing Manager Mizone, mengekspresikan harapan positifnya tentang sumbangan merek tersebut menghadapi pergantian pola kehidupan penduduk Indonesia.

Mizone tetap setia mendampingi warga Indonesia melalui beragam perkembangan, termasuk transformasi pola hidup orang-orang yang kian aktif dan dinamis.

Maka dari itu, kami yakin inovasi ini akan menghasilkan efek positif.

"Sebab ketika tubuh memperoleh nutrisi yang sesuai, kita dapat tetap beraktivitas, produktif, serta pastinya menghasilkan karya," demikian penjelasan Belinda.