Barcelona vs Inter Milan: Bayang-Bayang Trauma 15 Tahun Lalu Menghantui Blaugrana

menggapaiasa.com - Barcelona tetap dihantui oleh luka yang dialami 15 tahun lalu ketika berjumpa dengan Inter Milan dalam babak semi final putaran pertama. Liga Champions musim 2024/25.

Inter sangat mengganggu Barcelona sebagai tuan rumah pada pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Olimpiade Lluís Companys, Kamis (1/5/2025) dini hari WIB.

Nerazzurri Bahkan unggul 2-0 dalam waktu 21 menit. Denzel Dumfries menjadikan Barcelona sebagai mimpi buruk.

Pemain dari Belanda tersebut menjadi penyedia assist. assist mengenai gol awal yang dicetak oleh Marcus Thuram saat pertandingan baru berlangsung selama satu menit.

Selanjutnya, di menit ke-21, Dumfries berhasil mengukir namanya di papan skor dengan melakukan tendangan akrobatis di hadapan gawang Barcelona.

Barcelona yang bertanding di hadapan para penggemarnya tidak ingin merugikan diri mereka sendiri. Blaugrana mencetak dua gol balas lewat Lamine Yamal (24') dan Ferran Torres (38').

Namun, Dumfries sekali lagi menjadi masalah bagi Barcelona. Pemain yang pernah membela PSV Eindhoven tersebut kembali mencetak gol. brace Menit ke-63 sekaligus membuat Inter unggul 3-2.

Sayang sekali, keuntungan tersebut hilang dalam hitungan satu menit. Tembakan kuat dari Raphinha menyentuh tiang gawang sebelum akhirnya memantul di punggung kiper Inter Milan, Yan Sommer. Akibatnya, bola pun melintasi garis gol, merubah skor menjadi 3-3 yang tetap bertahan sampai pertandingan usai.

Hasil seri ini cukup mengagetkan lantaran Inter tengah mengalami kesulitan meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir. Tambahan pula, skuad yang ditukangi Simone Inzaghi gagal mencetak sekalipun satu gol pun pada pertandingan tersebut.

Namun, Inter berhasil meredakan ketidakpastian dengan mengamankan seri melawan salah satu calon pemenang Liga Champions, Barcelona. Hasil ini cukup positif karena pertandingan kedua akan berlangsung di kandang Inter pada tanggal 7 Mei mendatang.

Sebaliknya, Barca tetap diliputi 'trauma' dari kekalahan 15 tahun lalu saat tersingkir di babak semifinal Liga Champions musim 2009/10, yang juga melawan Inter.

Kondisi tersebut memiliki potensi untuk terjadi lagi musim ini sebab Inter sangat kuat saat bertanding di markas sendiri, terutama dalam kompetisi Liga Champions.

Dicatatkan, Lautaro Martinez bersama teman-temannya meraih lima kali kemenangan dan sekali seri saat bermain di depan para pendukung setia mereka. (mcr15/jpnn)