Siswa Diguncang Pelatih di Turnamen Futsal Surabaya, Polisi: Cederanya Tidak Serius

menggapaiasa.com Baru-baru ini, warga Surabaya heboh karena seorang pelatih sepak bola jalanan berinisial BAZ, 30 tahun, mengamuk dan memukuli salah satu pemain sekolah dasar dalam sebuah turnamen sampai jatuh. Diketahui bahwa tulang belakang korban retak akibat insiden tersebut.

Meskipun demikian, hasil pemeriksaaan di rumah sakit menunjukkan bahwa tidak ada fraktur maupun retakan pada area ekor si korban. Informasi tersebut dikemukakan oleh Kanit Pelayanan dan Perlindungan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, Iptu Eddie Octavianus Mamoto.

"Saya cukup terkejut mendengar ayah sang korban berbicara tentang cedera tulang ekor tersebut. Namun, kemarin kita pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan dan foto X-ray, ternyata tidak ada yang retak; anaknya dalam kondisi baik-baik saja," jelas Eddie pada hari Rabu (30/4).

Selanjutnya, dia menyebutkan bahwa anak bernama BAI, yang berusia 11 tahun, telah menjalani pemeriksaan medis di RS Al-Irsyad serta RSUD dr. Soetodo Surabaya. Laporan hasil pengecekan tersebut kemudian diserahkan kepada petugas penyidik untuk dilanjutkan ke RS Bhayangkara.

"Terjadi sedikit kekakuan pada otot, hal ini disebabkan oleh aktivitas futsal yang intensif sejak semifinal, dimana ia berhasil memenangkan pertandingan dan mengeluarkan lebih banyak energi daripada biasanya. Namun demikian, tidak terdapat patah tulang," jelasnya.

Iptu Eddie mencurigai bahwa ayah sang korban telah mengetahui berita tentang fraktur tulang ekor melalui sumber lain sebelum laporan medis resmi mengkonfirmasi tidak adanya kerusakan karena insiden pemukulan itu.

Sebelumnya, beredarnya secara luas di platform-media sosial adalah sebuah video yang memperlihatkan sang pelatih futsal, BAZ, sedang mendorong dan menghimpit seorang pemain dari tim lawan setelah pertandingan semi-final antara MI Al Hidayah melawan SDN Simolawang pada kejuaran futsal SMP Labschool Unesa 1, Minggu (27/4).

MI Al Hidayah menjadi juara dan berlanjut ke tahap akhir. Atlet berseragam nomor 19, BAI, yang baru 11 tahun, merayakan kesuksesan tersebut dengan tarian celebrasinya di depan para penggemarnya.

Tetapi dengan tak terduga, BAZ mendekati dan mendorong pemain itu (BAI) sampai jatuh di lapangan. Dengan pukulan yang cukup keras, hal ini menyebabkan BAI mengalami cedera.

Akibat peristiwa tersebut, keluarga dari para korban mengajukan pelaporan terhadap BAZ kepada Polrestabes Surabaya pada hari Minggu tanggal 27 April pukul 10:30 malam waktu setempat. Akan tetapi, keduanya kemudian memilih untuk mencari jalan penyelesaian yang lebih damai sehingga mereka pun mendeklarasikan pencabutan laporan tersebut secara resmi.

Posting Komentar untuk "Siswa Diguncang Pelatih di Turnamen Futsal Surabaya, Polisi: Cederanya Tidak Serius"