Setelah Viral dan Dilaporkan, Kasus Pelatih Futsal yang Bikin Heboh Akhirnya Selesai dengan Damai

menggapaiasa.com Pelatih futsal bernama awalan huruf BAZ yang berasal dari Surabaya menarik perhatian publik usai tindakan kerasnya terhadap seorang murid sekolah dasr (SD) yang direkam dan tersebar melalui platform media sosial. Akan tetapi, insiden itu pun berlangsung tanpa konflik lebih lanjut karena keluarga pelaku membatalkan pengaduan mereka.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kanit Pelayanan dan Perlindungan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, Iptu Eddie Octavianus Mamoto. Menurutnya, kesepakatan damai tercapai usai pertemuan mereka yang berlangsung di ruang mediasi pada hari Selasa (29/4).

"Maka keduapihak, baik pengadu maupun yang diprotes, menginginkan tempat untuk melakukan mediasi. Kami pun memberikan permohonan tersebut; sehingga mereka bertemu, bercengkerama. Akhirnya, mereka setuju untuk meredam perselisihan," jelas Eddie saat ditemui wartawan pada hari Rabu (30/4).

Kelompok keluarga dari korban, BAI, yang berumur 11 tahun, setuju untuk mengakhiri kasus dugaan pelecehan terhadap anak secara damai. Di hari tersebut sendiri, Selasa (29/4), para anggota keluarga korban mendeklarasikan pencabutan laporan mereka serta keputusan mereka untuk tidak meneruskan proses hukuman.

"Turnya, mereka memang saling mengenal. Sudah begitu korban dan sang dicurigai sebagai pelaku setuju untuk bersatu padu dengan cara tersebut, jadi kami menyetujui apa pun keinginan mereka. Sebab pada akhirnya tadi malam mereka mencapai perdamaian dan menarik kembali pengaduan mereka," tambah Iptu Eddie.

Sebelumnya, beredarnya secara luas di platform media sosial adalah sebuah rekaman yang memperlihatkan seorang pelatih futsal bernama BAZ sedang mementahkan salah satu pemain tim lawannya setelah pertandingan semi final antara MI Al Hidayah dan SDN Simolawang pada kejuaran futsal SMP Labschool Unesa 1, Minggu (27/4).

MI Al Hidayah menjadi juara dan berlanjut ke tahap akhir. Atlet bertanda nomor 19, BAI, yang baru berusia 11 tahun, memperingati kemenangan tersebut dengan menyemarakkannya di depan para penggemarnya.

Tapi dengan tak terduga, BAZ bergerak maju dan mendorong pemain itu (BAI) sampai jatuh di lapangan. Dengan pukulan yang cukup keras, hal ini menyebabkan BAI mengalami cedera.

Dengan kesepakatan damai, laporan yang telah diajukan oleh pihak keluarga korban pada hari Minggu (27/4) jam 10:30 malam, berdasarkan nomor LP/B/389/IV/2025/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA Jawa Timur, secara resmi dihapuskan. (*)