Pelatih Timnas Malaysia Lontarkan Pernyataan Kontroversial, Proyek Naturalisasi Timnas Indonesia Tidak Bermakna Apa-apa

menggapaiasa.comPelatih Timnas Malaysia, Peter Cklamovski lontarkan statmen kontroversial dalam wawancaranya dengan salah satu stasiun televisi dalam negeri, Astro Arena.

Juru taktik asal Australia melontarkan ide soal cara mendongkrak prestasi sepak bola Malaysia.

Salah satu contoh yang sudah terbukti sukses adalah cara PSSI dengan proyek naturalisasi untuk Timnas Indonesia.

Dalam lima tahun terakhir, PSSI rajin berburu para pemain diaspora yang berkarier di negeri Eropa.

Tujuannya tentu untuk mendongkrak prestasi Timnas Indonesia di kancah internasional.

Hasilnya, Timnas Indonesia berhasil mencapai banyak prestasi mengesankan dalam lima tahun terakhir.

Bertambahnya prestasi berarti juga makin banyak pemain berkelas di Eropa yang bersedia bergabung dengan Timnas Indonesia.

Masuknya para pemain dari liga-liga top Eropa membuat Timnas Indonesia mampu menandingi negara-negara besar di Asia.

Mereka jadi tulang punggung skuad Timnas Indonesia saat ini.

Malaysia saat ini di bawah kepengurusan FAM yang baru mulai mengadopsi cara yang dilakukan Indonesia.

Hector Hevel dan Gabriel Palmero jadi dua nama terbaru pemain diaspora di Eropa yang bersedia membela Harimau Malaya di pentas internasional.

Meski begitu, Peter Cklamovski mengaku bahwa cara yang dilakukan Timnas Indonesia tak relevan bagi Malaysia.

Dirinya menyebut bahwa Malaysia punya masalah sekaligus solusi yang berbeda dibandingkan Indonesia.

"Proyek Indonesia (tentang naturalisasi) tidak berarti apa-apa bagi saya," ujar Peter Cklamovski dalam video trailer acara Bola itu Life edisi 1 Mei 2025 yang diunggah oleh Instagram Astro Arena.

"Jadi saya tidak akan membicarakannya."

"Itu tidak relevan bagi saya. Itulah yang kami lakukan di sini."

"Kami memiliki manfaat unik dari sepak bola Malaysia."

"Dan dengan itu kami juga memiliki tantangan unik."

"Dan anda harus memahami keduanya untuk mendapatkan langkah yang tepat untuk maju."

"Dan itu dengan Yang Mulia (Kerajaan Malaysia) dan semua orang di sekitar kita, itulah yang ingin kami lakukan."

"Uh, saya melihat potensi besar di Malaysia dalam sepak bola," lanjutnya.

Meski begitu, dirinya dengan rendah hati mengakui bahwa Malaysia belum mencapai level yang diinginkan untuk bersaing di pentas internasional.

Fondasi yang kuat harus dibangun untuk membuat Malaysia bisa maju pesat di dunia sepak bola.

Dirinya enggan mengomentari apa yang telah sukses dipraktekkan di negara lain, termasuk proyek naturalisasi PSSI untuk Timnas Indonesia.

"Ya dan kami harus rendah hati mengetahui bahwa kami masih jauh dari itu saat ini," ujar eks pelatih FC Tokyo tersebut.

"Hmm, tetapi dengan kerja keras dan komitmen, kami dapat mengambil langkah maju dan itu seperti yang saya katakan sebelumnya karena kami berada di fase konstruksi saat ini, mencoba membangun fondasi untuk melakukan itu."

"Tetapi anda tahu, itu tidak relevan dengan apa yang dilakukan negara lain dan saya katakan itu dengan hormat," tutupnya.