Rahasia Tersembunyi dari Laga Seru Barcelona vs Inter Milan di Semifinal Liga Champions Leg Pertama

menggapaiasa.com– Pertandingan antara Barcelona dan Inter Milan di leg pertama babak semifinal Liga Champions musim 2024/25 berkesudahan imbang dengan skor 3-3. Di samping hasil seimbang itu, ada beberapa hal menarik dari laga tersebut.

Barcelona menghadapi Inter di Stadion Olimpiade Lluis Companys pada Kamis (1/5) pagi WIB. Pertandingan tersebut berjalan ketat karena kedua klub memiliki ambisi kuat untuk maju ke babak final.

Satu pertarungan luar biasa berlangsung hanya selama 30 detik, saat Marcus Thuram mencetak gol semi-final tersingkat dalam catatan turnamen ini.

Meski tampil apik oleh Lamine Yamal, Barcelona tetap menampilkan perlawanan bukan hanya satu kali, namun dua kali agar leg kedua nanti bisa dimulai dengan skor imbang.

Solusi luar biasa dari Thuram, berkat sundulannya, dari crossing sayap kanan Dumfries, memastikan Barcelona tetap dalam perburuan tersebut. treble kaget di awal pertandingan di stadion rumah mereka.

Barcelona terus menerjang, dengan Yamal dan Ferran Torres hampir memasukkan bola ke gawang. Dumfries beralih peran dari playmaker menjadi penyerang ketika ia mengonversi umpan sundulan Francesco Acerbi pada menit kedua puluh satu.

Akan tetapi, keuntungan kedua gol Inter cuma bertahan sekitar tiga menit saja, karena Yamal berhasil mengurangi ketertinggalannya, menyempurnakan perayaan seratus pertandingannya bersama Barcelona dengan sangat istimewa.

Barcelona setelah itu sukses mengejar keseimbangan ketika Raphinha menciptakannya. assist delapan kali di Liga Champions musim ini setelah umpan yang dia berikan digunakan Ferran Torres untuk mencetak gol.

Setelah kehilangan Lautaro Martinez akibat cidera, Inter mengambil kembali unggulannya pada menit ke-63 pertandingan. Dumfries menyundulkan bola dari sepakkan sudut yang dilakukan Hakan Calhanoglu.

Namun, Barcelona menanggapi hanya dalam 114 detik dengan sebuah tembakan. first-time Raphinha melakukan tendangan yang kuat namun mengenai tiang gawang sebelum akhirnya menyentuh Yann Sommer.

Hasil seri ini menjamin bahwa pertandingan leg kedua di Stadion Giuseppe Meazza minggu depan bakal sengit. Keduanya berpeluang setara menuju babak akhir.

Setelah pertandingan antara Barcelona dan Inter Milan, seperti yang dilaporkan dari situs web tersebut. Opta Terdapat beberapa informasi menarik yang patut untuk dicatat oleh para pendukung kedua tim tersebut dan tidak boleh diabaikan.

Skor Imbang Terbesar

Hasil seri ini adalah salah satu yang tertinggi dalam sejarah semifinal Liga Champions, setara dengan permainan 3-3 antara Dynamo Kyiv dan Bayern Munich di putaran pertama tahun 1998-99.

Inter Milan Tak Bisa Memanfaatkan Kedudukan Unggul Dua Gol

Inilah kali ketiga Inter tidak berhasil menang di Liga Champions setelah unggul dengan selisih lebih dari dua gol, seperti kekalahan 3-2 atas Borussia Dortmund pada November 2019 serta hasil seri 3-3 melawan Benfica pada April 2023.

Lamine Yamal Catatat Prestasi Luar Biasa pada Tahap Gugurannya

Pemain sayap Barcelona, Lamine Sama, menyumbangkan gol sebagai pemain muda kedua yang berhasil menjebol gawang lawan di tahapan 16 besar, delapan besar, serta empat besar dalam satu musim Liga Champions. Hal ini terjadi sesudah Kylian Mbappé dari AS Monaco pada tahun 2016/17.

Lamine Yamal Menjadi Penyerang Tertua di Babak semifinal

Yamal (17 tahun dan 291 hari) mencatatkan dirinya sebagai penyerang termuda dalam semifi nal Liga Champions, menggusur rekor sebelumnya dimiliki oleh Kylian Mbappé (18 tahun dan 140 hari).

Gol Paling Cepat di Liga Champions

Tepat setelah 30 detik berlalu, Marcus Thuram berhasil mencetak gol paling cepat dalam sejarah semifinal Liga Champions.

Denzel Dumfries-catetkan pencapaian gemilang

Denzel Dumfries menjadi pemain Inter pertama yang berhasil mencetak dua gol dalam babak semifinal Liga Champions.

Posting Komentar untuk "Rahasia Tersembunyi dari Laga Seru Barcelona vs Inter Milan di Semifinal Liga Champions Leg Pertama"