9 Perusahaan Besar AS yang Kini Dikuasai China

JAKARTA, menggapaiasa.com - Siapa mengira ternyata beberapa merek paling ikonik di Amerika Serikat (AS) sudah tidak sepenuhnya "buatan Amerika".

Selama satu dekade terakhir, perusahaan-perusahaan asal China telah mengakuisisi sejumlah nama paling dikenal dalam dunia bisnis AS, mulai raksasa makanan, inovator teknologi, hingga produsen mobil.

Perusahaan-perusahaan besar AS tersebut kini dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan asal China, mulai dari GE Appliances, Motorola, hingga Cirrus Aircraft.

Perusahaan-perusahaan ini telah diambil alih oleh korporasi-korporasi China.

9 Perusahaan Besar AS yang Dikuasai China

Nah, perusahaan besar AS mana lagi yang telah diambil alih perusahaan China? Berikut sembilan perusahaan AS yang kini dikuasai China, dikutip dari workandmoney.com , Selasa (29/4/2025).

Smithfield Foods

Dalam salah satu akuisisi terbesar dalam sejarah industri makanan AS, konglomerat China WH Group—sebelumnya bernama Shuanghui International—mengakuisisi Smithfield Foods pada 2013. Nilai transaksi mencapai 4,7 miliar dollar AS dengan mencakup lebih dari 146.000 hektar lahan pertanian di seluruh Amerika Serikat.

Perusahaan ini tetap berbasis di Virginia, tetapi kini sepenuhnya dimiliki oleh pihak China.

GE Appliances

Haier Group, perusahaan multinasional pembuat peralatan rumah tangga asal China, mengambil alih GE Appliances pada 2016 senilai 5,4 miliar dollar AS. Meskipun merek dan pabrik produksinya tetap berada di AS, kendali akhirnya berpindah ke luar negeri. Akuisisi ini menjadi langkah penting dalam ambisi Haier untuk menguasai pasar peralatan rumah tangga global.

Motorola Mobility

Motorola adalah pionir revolusi ponsel, tetapi tidak menulis kisah kebangkitannya sendiri. Pada 2014, Lenovo—produsen PC terbesar di China—menyelesaikan akuisisi Motorola Mobility dari Google senilai 2,91 miliar dollar AS. Kesepakatan ini memberikan Lenovo akses atas warisan inovasi Amerika dan mempercepat langkahnya dalam persaingan ponsel pintar global.

Nexteer Automotive

Nexteer yang berbasis di Michigan memproduksi sistem kemudi mobil. Pada 2010, kepemilikan dan keahlian itu berpindah tangan. BUMN China, AVIC, mengambil alih melalui anak usahanya. Produsen mobil AS masih mengandalkan Nexteer, tetapi kini berurusan dengan perusahaan yang didukung oleh Beijing.

Waldorf Astoria

Hotel bersejarah Waldorf Astoria di New York dibeli oleh Anbang Insurance Group dari China pada 2014 dengan nilai hampir 2 miliar dollar AS. Simbol kemewahan Amerika ini kini hotel tersebut berada di bawah kendali perusahaan asal China sehingga memicu perdebatan soal kepemilikan asing terhadap properti ikonik AS.

Strategic Hotels & Resorts

Anbang tidak berhenti pada satu aset ikonik saja. Pada 2016, perusahaan ini menggelontorkan 6,5 miliar dollar AS untuk mengakuisisi Strategic Hotels & Resorts yang tersebar di seluruh Amerika Serikat. Ketika kemudian Anbang diambil alih oleh regulator China, kepemilikan hotel-hotel mewah ini pun berpindah ke Pemerintah China.

Cirrus Aircraft

Cirrus Aircraft memproduksi pesawat pribadi bergaya futuristik, sering dijuluki sebagai “Tesla di langit”. Pada 2011, AVIC, salah satu BUMN China, membeli perusahaan yang berbasis di Minnesota ini. Cirrus tetap mempertahankan identitas AS-nya, tetapi China berhasil memperoleh akses langsung ke sektor penerbangan sipil AS yang selama ini sulit mereka masuki.

Henniges Automotive

Pada 2015, AVIC dan perusahaan ekuitas swasta BHR Partners secara bersama mengakuisisi Henniges Automotive, produsen segel, peredam getaran, dan sistem insulasi kendaraan. Akuisisi ini memicu perhatian karena BHR memiliki koneksi politik, dan teknologi perusahaan tersebut dinilai bisa berpengaruh pada sektor otomotif ataupun militer.

245 Park Avenue

Gedung pencakar langit di Manhattan ini menjadi sorotan pada 2017 ketika HNA Group membelinya seharga 2,21 miliar dollar AS. Hal ini merupakan salah satu transaksi properti komersial termahal di New York. Meski HNA kemudian mengalami masalah keuangan dan mulai menjual aset, pembelian ini menandai puncak gelombang investasi China dalam properti AS.

Posting Komentar untuk "9 Perusahaan Besar AS yang Kini Dikuasai China"