100% Koperasi Merah Putih Resmi Hadir di Kabupaten Pasuruan

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Tindakan cepat Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto tentang pendirian koperasi berwarna merah putih pada akhirnya menghasilkan kesuksesan.

Dukungan Pemkab untuk percepatan dalam pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini sangat dirasakan sekali. Hari ini, 99 persen koperasi sudah terbentuk.

Tri Krisni Astuti, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Pasuruan, mengatakan bahwa terdapat empat desa di antara 365 desa atau kelurahan lainnya dimana proses pendirian pengurusnya masih dalam tahap berlangsung.

Keempat desa tersebut terletak di dua kecamatan, yaitu Grati dan Puspo. Diharapkan semua proyeknya akan selesai pada minggu ini.

Targetnya, minggu sudah final.

Setelah terbentuk, langkah selanjutnya adalah menunggu akta notaris serta melakukan pendaftaran. Ini penting dilakukan guna mengakui keberadaan badan hukum koperasi tersebut.

Krisni menjelaskan bahwa dukungan dari Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo, merupakan faktor utama dalam kesuksesan dan kelancaran proses pendirian koperasi desa berwarna merah putih tersebut.

Agar mempercepat proses pendirian koperasi sebagai ide dari Presiden RI, Prabowo Subianto di Kabupaten Pasuruan.

Dimulai dari rapat koordinasi untuk mempersiapkan pendirian koperasi bersama AKD dan camat. Sampai pada musyawarah desa spesifik serta musyawarah kelurahan spesifik yang diinisiasi.

"Gelorakan oleh Bupati kepada kita sebagai motivator untuk mempercepat pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini. Syukur alhamdulillah, proses berjalan dengan mulus," jelasnya.

Satu dari sekian koperasi yang berhasil didirikan adalah Koperasi Merah Putih Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, yang telah mengembangkan jaringan kerjasamanya.

Kepala Desa Wonokerto, Sugiono, telah menandatangani perjanjian kerjasama antara kantor desanya dengan Koperasi Kelurahan Tambakrejo di Simokerto, Surabaya. Perjanjian itu berfokus pada pengadaan mangga dan jagung.

"Mereka setuju untuk saling mendukung dalam penyediaan sumber daya dari daerah mereka sendiri. Terutama mangga dan jagung," demikian katanya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Gabung ke grup WhatsApp, ketuk: Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)