Gegana Brimob Sterilisasi Gereja-Gereja Utama di Medan: Kita Pastikan Umat Bertahta Dengan Aman
menggapaiasa.com, MEDAN -Diamnya gereja yang menyiapkan diri untuk menerima ibadah berubah menjadi penyaksian sunyinya kehadiran pasukan bercelana hitam, lengkap dengan perlengkapan deteksi berteknologi canggih.
Mereka tidak hanya berperan sebagai petugas kepolisian, tetapi juga pelindung harapan. Mendekati perayaan penting bagi umat Kristen, Detasemen Gegana Brimob Polda Sumatera Utara melakukan operasi penyemprotan disinfektan di beberapa gereja utama di kawasan Medan pada hari Kamis, 29 Mei 2025.
Tindakan ini tidak sekadar prosedur keamanan saja. Untuk AKP Antanius Tarigan, S.H., yang secara langsung mengawali operasi tersebut, tugas ini mencerminkan rasa simpati dan kewajiban moralnya. "Tujuan kami adalah untuk menjamin bahwa semua jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan selamat, tenang, serta sepenuhnya terpusat pada doa," ungkapnya sambil mengamati personel Jibom melakukan pemeriksaan di area-area tertentu dari tempat itu.
Pembersihan disinfektansi diterapkan di berbagai gereja penting seperti Gereja HKBP Sudirman, GPIB Immanuel, Gereja Katedral Medan, Gereja Katolik Kristus Raja, GMI Gloria, Gereja Katolik HM Joni, sampai dengan GKPS Teladan. Tidak ada detail yang terlewat oleh Petugas Pemantau Ketat Tim Jibom mulai dari setiap kursi, altar, hingga daerah tempat parkir kendaraan. Prosesnya sangat cermat, tidak terburu-buru, serta selalu waspada dan hati-hati.
Warga masyarakat serta para pendeta di gereja menyambut antusias kedatangan regu tersebut. Mereka merasakan ketenangan namun juga terharu saat menilik pasukan khusus ini bertugas menjaga keselamatan mereka. "Sangat kami hargai hal ini. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah ada untuk melindungi seluruh warganya secara adil," ungkap Pendeta dari Gereja Katedral Medan sambil tampak berkaca-kaca.
Akhinya? Semua gereja dilaporkan selamat. Tidak terdapat barang curiga maupun substansi membahayakan. Akan tetapi, melebihi aspek teknikal, kedatangannya menimbulkan rasa tenang di hati—sumber penting untuk melaksanakan ibadah dengan baik.
Melalui tahap ini, Satuan Brimob Polda Sumut tidak hanya memperlihatkan sikap profesional, tetapi juga mengedepankan aspek kemanusiaan saat melaksanakan tugasnya. Mereka muncul sebagai penengah yang berpijak pada keragaman, untuk mencapai kesatuan. Sebab keamanan lebih dari sekadar alat tempur; itu juga berkaitan dengan rasa empati serta cintanya mereka terhadap negara. (Jun-menggapaiasa.com).
Posting Komentar untuk "Gegana Brimob Sterilisasi Gereja-Gereja Utama di Medan: Kita Pastikan Umat Bertahta Dengan Aman"
Posting Komentar