Sifat Khas, Keberuntungan, dan Makna Weton Sabtu Pahing dalam Tradisi Jawa

menggapaiasa.com - Di dalam tradisi Jawa, hari weton kerap digunakan sebagai referensi untuk menginterpretasikan kepribadian, nasib, bahkan pasangan hidup individu. Salah satu hari weton yang patut dikaji lebih lanjut ialah Sabtu Pahing.

Weton tersebut mempunyai total neptu sebesar 18, dihasilkan dari perkiraan antara skor untuk hari Sabtu yaitu 9 dengan pasarannya Pahing juga bernilai 9. Neptu keseluruhan ini dipercaya memiliki dampak signifikan pada karakteristik serta jalur kehidupan individunya.

Berdasarkan penjelasan dari saluran YouTube Sabdaning Ratu yang fokus pada topik weton dan primbon, orang-orang yang dilahirkan pada hari Sabtu Pahing biasanya dipandang sebagai individu dengan semangat yang kuat dan menyala-nyala. Mereka sering kali memiliki perasaan yang sensitif dan dapat menjadi sangat langsung dalam berbicara, hingga ke titik di mana kata-kata mereka mungkin keluar tanpa banyak pertimbangan. Ciri-ciri tersebut menjadikan mereka tampak agresif atau kasar. Namun, dibelakangi sifat-sifat itu, sesungguhnya mereka adalah jenis pribadi yang takut akan hal-hal baru dan relatif cepat meredup kemarahannya.

Karakter ekstra di hari Sabtu membawa semangat positif serta kesukaan mereka dalam memujai orang lain. Mereka juga berani menghadapi segala sesuatu yang negatif, sering kali melakukan tindakan gegabah hanya karena ambisi diri. Pasaran Pahing menyumbangkan karakteristik "melikan kumudu" atau dorongan besar untuk mendapatkan apapun yang menurut pandangan mereka tampak menarik.

Terkait urusan rezeki, orang yang lahir pada hari Sabtu Pahing dikenal sebagai mereka yang cenderung kurang mahir dalam mempertahankan atau merencanakan penggunaan uang. Walaupun demikian, titik balik positif dapat terjadi saat berusia 12 tahun, disertai periode-periode kesejahteraan tambahan ketika mencapai umur 24, 48, bahkan sampai 102 tahun. Menariknya lagi, kesuksesan finansial tersebut tak akan muncul tanpa adanya upaya melalui perjuangan serta doa.

Agar keseimbangan spiritual terjaga, dianjurkan untuk menyelenggarakan upacara dengan bubur sum-sum serta membaca doa penjemu. Hal ini dianggap dapat mempermudah jalannya rejeki dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Di akhir ini, buat kalian yang lahir pada hari weton Sabtu Pahing, tidak perlu cemas tentang karakteristik diri atau masa depan. Harapannya adalah semua aspek tersebut dapat dioptimalkan menjadi suatu kelebihan jika kita sadar akan hal itu serta bersedia untuk terus belajar.

Jangan lupakan bahwa kerja keras dan berdoalah merupakan hal penting dalam kehidupan, tidak hanya mengandalkan perhitungan weton saja. Mudah-mudahan tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat untuk Anda yang tengah menemukan identitas diri lewat Primbon Jawa.

Posting Komentar untuk "Sifat Khas, Keberuntungan, dan Makna Weton Sabtu Pahing dalam Tradisi Jawa"