Penampilan Istimewa Jan Hwa Diana Saat Serahkan Ijazah untuk Karyawan Yang Terkurung

menggapaiasa.com - Tersangka penggelapan ijazah karyawan , Jan Hwa Diana (JHD) sudah mengantarkan beberapa berkas yang dulu dimiliki karyawannya lama di UD Sentoso Seal.

Di luar ijazah, sang wirausaha yang pernah meneriaki Wakil Wali Kota Surabaya Armuji tersebut pun menyerahkan beberapa berkas lainnya yang merupakan kepemilikan mantan pegawainya yang saat ini di penjara.

Brigjen Farman, Direktur Reskrimum Polda Jawa Timur, menjelaskan bahwa penyerahan tersebut merupakan langkah selanjutnya atas permintaan terduga pelaku agar kembali mendapatkan dokumen-dokumen yang sempat disita oleh perusahaan UD Sentoso Seal.

"Brigjen Farman menyatakan bahwa penyidik telah mendapatkan surat permintaan dari tersangka JHD yang bertujuan untuk menolong dalam pengambilalan kembali ijazah serta dokumen pribadi bekas karyawan," ungkapnya saat berada di Surabaya pada hari Kamis, 29 Mei 2025.

Berikut adalah beberapa dokumen yang diberikan oleh Jan Hwa Diana, yaitu dua buku nikah, satu Kartu Keluarga, 19 surat ijin mengemudi (termasuk SIM A, C, dan B1), 12 akta kelahiran, serta 38 KTP.

Di sisi lain, pengacara Jan Hwa Diana, Elok Kadja menyampaikan bahwa kliennya sudah menyerahkan 108 buah ijazah yang dimiliki oleh mantan pegawai pada hari Jumat (22/5).

Di samping itu, juga diberikan beberapa dokumen krusial seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), akte kelahiran, serta instrumen finansial lainnya seperti Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan sertifikat properti yang ditetapkan sebagai agunan pinjaman.

"BPKB dan sertifikat rumah tersebut sebenarnya dipakai sebagai agunan pinjaman, salah satu pegawai mengambil pinjaman senilai Rp 72 juta," terang Elok.

Pengendalian dokumen dijalankan oleh Diana guna menjadi jaminan dalam menghindari pengelolaan tidak sah dari peralatan kantor dan juga menangapi pegawai yang hengkang dari pekerjaannya tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

Menurut Elok, walaupun dokumen tersebut sudah dityerahkan kepada polisi bersamaan dengan ijazah, sebagian besar dokumen itu dikembalikan karena tidak terkait secara langsung dengan inti kasusnya.

"Kepolisian menginformasikan bahwa laporan yang mereka tangani hanya berkaitan dengan ijazah jadi dokumen lainnya dikembalikan," ujarnya.

Tim Jan Hwa Diana pada saat ini sedang bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja. Surabaya untuk penyerahan kembali dokumen langsung ke tangan pemiliknya. (ant/jpnn)