Berhati-hatilah: Raksasa Produsen Mobil China Mengakui Kesehatan Industri Otomotif Negerinya yang Tak Stabil

menggapaiasa.com.CO.ID, BEIJING - Perselisihan antara dua raksasa otomotif Tiongkok pecah pada Jumat (30/5/2025), saat seorang petinggi BYD mencela pernyataan provokatif dari pemimpin Great Wall Motor yang mendeskripsikan industri tersebut sebagai "tidak sehat."
Saham dari pembuat mobil asal Cina seperti BYD, Nio, dan XPeng merosot minggu ini menyusul kekhawatiran publik dari pemimpin Great Wall Motor, Wei Jianjun, tentang persaingan harga di antara merek-merek otomotif Tiongkok yang makin sengit. Hal tersebut turut memberi tekanan pada profitabilitas perusahaan-perusahaan otomotif serta penyuplai mereka.
Pada pernyataan kemarin jumat, Wei membandingkan Evergrande dan menyebutkan ada sektor yang mirip dengan developer properti Tiongkok yang dilekuitasikan tahun lalu akibat krisis hutang besar, namun dia tak menyingkapkan siapa nama dari developer itu.
Li Yunfei, manajer umum BYD bidang pemasaran merek dan komunikasi publik, menyampaikan pada hari Jumat bahwa tak ada masalah serius sepeti yang dihadapi oleh Evergrande dalam kalangan pembuat mobil utama tersebut. Dia juga menunjukkan kebingunannya atas spekulasi online yang mengaitkan nama Wei dengan perusahaan BYD.
Pada unggahan yang cukup panjang di Weibo, Li mempertahankan tingkat hutang hingga 70% dibandingkan dengan total aset BYD serta jumlah hutang melebihi 580 miliar yuan melalui pembentukan komparasi bersama perusahaan-perusahaan lain seperti Ford, Boeing, dan Toyota.
Dia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan akibat dari pertumbuhan BYD yang cepat meskipun sejumlah kompetitornya terhenti. Dia tak spesifik menyebut siapa saja pesaingnya.
Li juga mengatakan bahwa BYD berniat untuk menuntut secara hukum para pengguna online yang menyebarkan spekulasi itu dan sudah memberikan "bukti" ke pihak berwenang di China.
Great Wall Motor dengan cepat memilih untuk tidak memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar tersebut.
Persaingan tarif pada pasar mobil Cina masih belum menunjukkan tanda-tanda pengurangan walaupun telah disuarakan keprihatinan oleh para pembuat mobil asal China serta pemain di sektor tersebut. Sejumlah pabrik kendaraan ikut menyusul langkah BYD dengan memberikan bonus terbaru bagi penjualan mobil pekan ini.
Setidaknya satu perusahaan otomotif asal Tiongkok lain juga sudah mengambil sikap untuk mendukung Wei dari Great Wall Motor.
Zhu Huarong, kepala dari produsen otomotif negeri Changan, menyampaikan dalam pertemuan anggota pemegang saham minggu ini bahwa pernyataannya bertujuan sebagai peringatan untuk sektor tersebut agar lebih waspada terhadap berbagai risiko yang mungkin dihadapi, seperti dilansir oleh media setempat.
Sebelumnya, Great Wall Motor dan BYD pernah berdebat secara terbuka. Di tahun 2023, Great Wall Motor menyampaikan bahwa mereka sudah melapor ke otoritas China tentang pelanggaran yang dilakukan BYD. Mereka menegaskan bahwa kedua varian hybrid paling populer dari BYD tak sesuai dengan aturan emisi yang ditetapkan.
Di penghujung tahun tersebut, BYD mendorong untuk penyatuan di antara perusahaan-perusahaan otomotif di Cina dengan tujuan "menghancurkan mitos lama" di pasaran global, hal ini mendapatkan kritikan dari Great Wall Motor.
Posting Komentar untuk "Berhati-hatilah: Raksasa Produsen Mobil China Mengakui Kesehatan Industri Otomotif Negerinya yang Tak Stabil"
Posting Komentar