Kumpulan Produsen Dihadirkan: Gubernur Koster Minta Hentikan Produksi AMDK Plastik Kurang dari 1 Liter
menggapaiasa.com - Gubernur Bali Wayan Koster sekali lagi menyatakan pada para pembuat air mineral agar menghentikan produksi serta penjualan botol minuman kemasan plastik dengan ukuran kurang dari satu liter.
Peraturan yang tercantum dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 mengenai Gerakan Bali Bersih Sampah itu dikemukakan oleh Gubernur ketika melakukan pertemuan dengan berbagai produsen air minum dalam kemasan (AMDK) dari semua kabupaten dan kota di Bali di Gedung Kertasabha, Jayasabha, Denpasar pada hari Kamis, tanggal 29 Mei 2025.
Pada kesempatan itu, Gubernur menggarisbawahi perlunya berakhirnya produksi air minum dalam kemasan yang berkapasitas kurang dari satu liter. Alasan terpenting adalah untuk melindungi keberlanjutan lingkungan serta ekosistem di Pulau Dewata.
"Langkah ini mendorong penghapusan penggunaan plastik sekali pakai. Penanganan limbah serta pembatasan plastik tersebut sangat kuat dan telah menjadi prioritas bagi Kementerian Lingkungan Hidup, tempat masalah sampah di Bali mendapat dukungan penuh," ungkap Gubernur Koster.
Koster mengharapkan para produsen untuk menaatinya sesuai dengan Surat Edaran bernomor 9 tahun 2025 dan langsung mengakhiri produksi air minum dalam kemasan (AMDK) yang kapasitasnya kurang dari satu liter. Untuk barang dagangan yang tersisa yang masih terdistribusi di Bali, Koster telah menetapkan tenggat waktunya sampai bulan Desember pada tahun 2025.
"Saya meminta untuk menghentikan produksinya. Hanya tersisa produk yang telah dibuat hingga Desember (2025). Mulai Januari (2026), tidak boleh ada lagi," tegasnya.
Menurut Gubernur, program ini akan berlanjut dengan semakin ditingkatkannya upaya tersebut seiring adanya dukungan total dari pemerintahan di tingkat nasional. Khususnya dalam konteks ini, ada dukungan langsung dari Menteri LH serta Mendagri yang memberikan apresiasi dan mempromosikan kebijakan ini.
"Bahwa Kementerian Lingkungan Hidup bahkan merancang untuk menggeser Peringatan Hari Lingkungan Hidup ke Bali, pulau ini akan menjadi model nasional dikarenakan keputusan-keputusan ramah lingkungan yang sudah diterapkan di sini," ungkap Koster.
Gubernur yang berasal dari Sembiran, Kabupaten Buleleng, menyatakan tambahan bahwa kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bali saat ini hampir terisi penuh, dengan mayoritas adalah sampah plastik sekali pakai seperti kantong atau botol air minum dalam kemasan.
Oleh karena itu, dia mendorong para pengusaha untuk lebih mempedulikan keberlanjutan lingkungan, terlibat secara aktif dalam menjaga Bali bebas dari limbah plastik dan menciptakan inovasi-inovasi baru dalam menyediakan produk minuman kemasan air mineral yang ramah lingkungan.
Tugas saya adalah mempersiapkan generasi penerus serta merancang ekosistemyanya, peradabannyanya, agar berlanjut selama hidup. Bali sering menjadi incaran turis karena memiliki ekosistem dan budaya yang luar biasa.
Jika rusak tak ada yang mengunjungi, maka tidak mungkin orang berinvestasi. Para wisatawan enggan datang dan perekonomian pun sulit berkembang. Oleh karena itu, penting sekali menjaga kesehatan ekosistem budaya dan lingkungan," jelasnya.
Menurut dia juga, itu menjadi sebagian dari strategi peduli lingkungan di Bali yang melibatkan banyak program guna meminimalisir efek merugikan pada alam dan mendukung kelangsungan hidup. Hal ini mencangkul perpindahan menuju sumber daya enerogi alternatif, penanganan limbah yang lebih unggul, serta langkah-langkah untuk mengecilkan polusi karbon.
"Tantangan di Bali saat ini adalah bersaing dengan negara-negara lain. Saya mengungkapkan tentang pembatasan sampah plastik serta minuman dalam kemasan plastik yang kurang dari satu liter, lalu mendapat pujian dari banyak negara dan juga penghargaan tingkat global. Oleh karena itu, saya meminta agar semua orang patuh jika ingin Bali bertahan hidup, tetap relevan, dan kompetitif ke depannya," jelasnya lebih lanjut.
Posting Komentar untuk "Kumpulan Produsen Dihadirkan: Gubernur Koster Minta Hentikan Produksi AMDK Plastik Kurang dari 1 Liter"
Posting Komentar