Workshop Bersama UNICEF dan Puskamuda untuk Tingkatkan Literasi dan Numerasi di Tambrauw
menggapaiasa.com, SORONG Pemerintah Kabupaten Tambrauw menyelenggarakan Workshop Pengembangan Peta Jalan untuk Pembelajaran Literasi Dasar serta PAUD yang berkualitas dan sensitif terhadap GEDSI.
Acara ini akan berjalan selama dua hari pada tanggal 6 dan 7 Mei 2025 di Hotel M, yang terletak di kota Sorong, Papua Barat Daya.
Sesi workshop ini mencakup sejumlah pihak yang terkait, termasuk petugas lokal, kepala sekolah, para guru, sampai dengan pendamping sekolah, di mana acara tersebut diperkuat dukungan dari UNICEF dan Pusat Penelitian tentang Kepramukaan (Puskamuda).
Bupati Tambrauw Yeskiel Yesnath mendorong untuk meningkatkan mutu pendidikan mulai dari dasar, terlebih lagi untuk kalangan anak berisiko tinggi.
Pendidikan yang berbobot perlu memenuhi keperluan masyarakat, bukannya sekadar menjadi prosedur belaka.
"Tujuan pendidikan bagi generasi muda perlu ditentukan dengan jelas. Karena alasan tersebut, pembuatan rancangan strategis ini amat krusial untuk memastikan seluruh stakeholder memiliki kesepahaman yang sama serta bergerak menuju satu visi," ungkap Yeskiel Yesnath pada pidatonya via platform digital Zoom, Senin (6/5/2025), saat menyela kegiatan tersebut.
Pemerintah Kabupaten Tambrauw, selanjutnya menegaskan dukungan mereka terhadap kelangsungan program literasi dan numerasi yang sudah dilaksanakan bekerja sama dengan UNICEF dan para mitra.
"Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara pemerintah, institusi pendidikan, serta partner pengembangan dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, berstandar tinggi, dan peka terhadap gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI) di wilayah Kabupaten Tambrauw," jelas Yeskiel.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Puskamuda Rissalwan Habdy Lubis menyebutkan bahwa workshop tersebut adalah kelanjutan dari intervensi yang telah diterapkan sejak tahun lalu di 10 sekolah di Tambrauw.
Acara ini bertujuan untuk menyelaraskan pemahaman mengenai program yang sedang berlangsung dan merancang strategi selanjutnya. < /p>
"Rissalwan mengatakan bahwa mereka tertarik untuk mengetahui seberapa jauh indeks literasi bisa dinaikkan serta berapakah jumlah sekolah dan murid yang akan ditargetkan sebagai prioritas selanjutnya," katanya.
Menurut dia, kemampuan membaca dan berhitung masyarakat di Tambrauw masih termasuk rendah jika dibandingkan dengan wilayah intervensi yang lain.
Oleh karena itu, workshop ini menjadi momen penting bagi konsolidasi dan evaluasi agar program berjalan lebih efektif.
"Selain itu, kita telah mengembangkan komunikasi dengan wilayah-wilayah lain seperti Raja Ampat dan Sorong Selatan. Secara umum, kita siap membantu setiap area di Papua Barat Daya yang memerlukan bantuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan," katanya.
Tantangan geografis Tambrauw, lanjut Rissalwan, menjadi hambatan terbesar dalam implementasi program, namun kondisi itu dapat diatasi lewat dukungan pemerintah daerah, seperti penyediaan kendaraan operasional bagi para fasilitator.
Dia menyatakan, fasilitator tidak bertujuan untuk mengambil alih fungsi guru, melainkan berperan sebagai kawan diskusi yang membimbing. menggapaiasa.com/taufik nuhuyanan )
Posting Komentar untuk "Workshop Bersama UNICEF dan Puskamuda untuk Tingkatkan Literasi dan Numerasi di Tambrauw"
Posting Komentar