Kue Serabi Tuban yang Disulap dengan Kuah Lodeh Pedas Gurih
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, TUBAN - Biasanya serabi disajikan dengan saus santan atau kelapa yang telah diparut.
Di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terdapat sajian khas yang istimewa disajikan dengan kuah lodeh.
Serabi adalah makanan tradisional yang dibuat dari campuran tepung beras lalu dimasak dalam cetakan khusus terbuat dari tanah liat.
Selama prosedur pembuatan, campuran tepung beras diletakkan ke dalam penggorengan yang sudah dipanas kan atas kompor dan kemudian dilapisi dengan penutup penggorengan terbuat dari tanah liat.
Setelah 15 menit, adonan tepung beras yang awalnya berbentuk cair, mulai mengembang dan memadat, itu menandakan kue serabi sudah matang dan siap disajikan.
Kue serabi memiliki rasa lembut di mulut, gurih, dan sedikit rasa manis. Namun di Kabupaten Tuban ada cara unik untuk menikmati kudapan tradisional ini, yaitu dengan menambahkan kuah lodeh yang memiliki cita rasa gurih dan pedas.
Dan salah satu penjual serabi lodeh di Kabupaten Tuban adalah Sugeng (64), warga Desa Sumurgung, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Sugeng bercerita bahwa ia telah berjualan serabi selama 17 tahun. Usaha serabi ini merupakan warisan dari ibunya yang ia teruskan hingga sekarang.
Akan tetapi, pilihan menu serabi lodeh hanya tersedia setelah dia yang mengelola bisnis itu sendiri.
"Sekarang giliran saya melanjutkannya setelah ibu dulu berjualan serabi. Sudah 17 tahun lamanya saya menggeluti usaha ini, termasuk menyajikan menu serabi lodeh," tuturnya pada hari Senin, tanggal 28 April 2025.
Sugeng menambahkan bahwa asal-usul serabi lodeh dimulai ketika dia memutuskan untuk mengembangkan daftar produk dagangannya dengan menyertakan lontong lodeh.
Selanjutnya, seiring perkembangan waktu, beberapa remaja nakal mencoba menggabungkan serabi dengan kuah lodeh.
Bukan malah terasa aneh, bagi mereka rupanya cita rasanya justru sangat lezat. Kebiasaan itu pun berdampak pada pembeli lain, dan sampai sekarang masih berlangsung demikian.
" Awalnya ada remaja yang main-main, dimasukkan ke dalam kuah lodeh, ternyata rasanya enak, dan mulai dari situ banyak orang yang mengikuti tren tersebut sampai saat ini," tambahnya.
Karena ketakjubannya, para pelanggan bukan hanya berasal dari Kabupaten Tuban, tetapi juga banyak dari luar kota seperti Bojonegoro, Lamongan, Gresik, hingga Surabaya yang bersedia berkendara jauh-jauh ke Tuban demi mencicipi hidangan tersebut.
Saat memasarkan serabi lodeh, Sugeng hanya mengandalkan gubuk berbahan dasar kayu yang memiliki ukuran sebesar 2 kali 2 meter.
Di bawah atap terbuat dari kayu berukuran 2 kali 2 meter yang memiliki perapian-perapian menyala, Sugeng nampak mahir memutar kue serabi hasil pembuatannya.
Dia memulai penjualan serabinya pukul 22.30 WIB sampai 03.00 WIB. Dalam satu malam, Sugeng mampu menghabiskan 5 kilogram adonan serabi.
"Kemarin malam umumnya menghabiskan 5 kilogram bahan adonan," jelasnya.
Harga serabi milik Sugeng terbilang cukup bersahabat di kantong, yakni seharga Rp 2.000 untuk setiap tangkupannya yang berisi dua buah serabi. Sementara itu, pengunjung bisa memilih kuah lodeh secara mandiri tanpa dikenakan biaya tambahan apapun.
Salah satu pembeli serabi lodeh, Yusuf (24) mengatakan, kalau ia cukup sering membeli serabi lodeh. Setidaknya satu kali dalam satu minggu.
"Agak sering, paling tidak satu kali dalam seminggu, karena saya warga setempat," katanya.
Menurunya, memadukan serabi dengan kuah lodeh menghasilkan rasa yang khas dan lezat. Hal ini karena keunikan dari kombinasi rasanya: manis-gurih serabi berpadu dengan kesegaran pedas-gurih kuah lodeh tersebut.
"Enak sekali rasa campuran lodeh yang gurih dan pedas bersamaan dengan serabi yang memiliki cita rasa gurih namun sedikit manis," tambahnya.
Untuk kamu yang ingin menikmati masakan eksotis tersebut, mengunjungi tempatnya sangatlah praktis.
Mulai dari jalan Letda Sucipto Tuban, kalian bergerak menuju SMP 4 Tuban. Setelah sampai di persimpangan sekolah tersebut, teruslah melaju ke arah selatan secara langsung.
Lanjutkan perjalanan di Jalan Raya Bogorejo sekitar 1,3 kilometer, kemudian ambil arah ke kanan menuju Jalan Masjid Al-Falah. Kurang lebih setelah bergerak 500 meter, Anda akan melihat warung serabi milik Pak Sugeng.
Peroleh berita lebih lanjut melalui Google News dengan mengklik tautan tersebut: Tribun Jatim Timur
Gabung ke grup WhatsApp, ketuk: Tribun Jatim Timur
(Muhammad Nurkholis/TribunJatimTimur.com)
Posting Komentar untuk "Kue Serabi Tuban yang Disulap dengan Kuah Lodeh Pedas Gurih"
Posting Komentar