Prabowo Perintahkan TNI Tambah Modul Ambulans dan Alat Pemadam di A400M

Warta Bulukumba - Jakarta — Pagi yang hangat di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin 3 November 2025 menjadi saksi sejarah baru bagi kekuatan udara Indonesia. Di landasan yang disinari mentari Jakarta Timur, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berdiri tegak menyaksikan pesawat angkut berat Airbus A400M Atlas — burung besi raksasa yang kini resmi memperkuat armada TNI Angkatan Udara. Namun, yang menarik bukan hanya kehadiran pesawat tersebut, melainkan visi besar yang dibawa Prabowo di baliknya: menjadikan kekuatan udara Indonesia tak hanya tangguh dalam pertahanan, tetapi juga berjiwa kemanusiaan.

“Saya perintahkan untuk segera pesan modul ambulans untuk A400M, dan juga dilengkapi alat-alat menghadapi kebakaran hutan. Jadi ini nanti menambah kekuatan kita,” ujar Prabowo dengan nada tegas namun penuh makna usai menyerahkan pesawat secara simbolis kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto seperti dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden

Langkah itu menjadi penanda penting — bukan sekadar modernisasi alutsista, tapi perluasan fungsi militer ke ranah kemanusiaan. A400M yang baru datang dari Seville, Spanyol, bukan hanya untuk misi tempur atau logistik, melainkan juga akan menjadi "sayap kemanusiaan" Indonesia di masa depan.

Burung besi dari eropa untuk nusantara

Pesawat A400M Atlas yang tiba di Jakarta merupakan hasil kontrak pengadaan antara Kementerian Pertahanan dan Airbus Defence & Space pada 18 November 2021, saat Prabowo masih menjabat sebagai Menhan. Pesawat ini dirancang untuk multifungsi: mampu membawa beban berat hingga 37 ton, menjangkau wilayah luas, dan bisa mendarat di landasan tak beraspal — kemampuan yang sangat penting bagi Indonesia, negeri dengan ribuan pulau dan tantangan geografis ekstrem.

Prabowo menekankan bahwa Indonesia memerlukan mobilitas udara yang kuat untuk mendukung operasi militer, pembangunan nasional, dan penanganan bencana.

“Wilayah kita sangat besar, sebesar Eropa. Udara bagi kita sangat-sangat menentukan, sangat penting,” katanya.

Dalam upacara penyerahan, Prabowo menyerahkan kunci pesawat secara simbolis kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang kemudian meneruskannya kepada KSAU Marsekal TNI M Tonny Harjono. Pesawat ini akan memperkuat Skuadron Udara 31, menggantikan sebagian peran Hercules yang telah lama menjadi tulang punggung TNI AU.

TNI, antara pertahanan dan kemanusiaan

Langkah Prabowo yang memerintahkan pemasangan modul ambulans dan alat pemadam kebakaran hutan menegaskan bahwa peran TNI kini semakin luas. Di tengah krisis iklim dan bencana yang semakin sering terjadi, peran militer dalam tanggap darurat menjadi sangat vital.

Prabowo menegaskan, TNI harus menjadi garda terdepan bukan hanya dalam mempertahankan negara, tetapi juga dalam menolong rakyat ketika bencana melanda.

“TNI harus dibangun lebih efektif. Tidak hanya menjaga wilayah, tapi juga mendukung pembangunan nasional dan membantu masyarakat,” ujarnya.

Dengan kemampuan medis dan pemadam kebakaran yang disematkan di A400M, pesawat ini bisa diubah menjadi rumah sakit terbang atau armada penyelamat ketika bencana datang. Sebuah konsep pertahanan yang humanis — menggabungkan kekuatan dan kepedulian dalam satu tubuh.

Refleksi: Kekuatan yang menyembuhkan

Kedatangan A400M bukan hanya simbol kebangkitan militer Indonesia, tetapi juga potret arah baru pertahanan nasional di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Pesawat ini bukan sekadar alat perang, melainkan alat penyelamat — mesin kemanusiaan yang siap melintasi badai demi rakyatnya.

Di era ketika ancaman tidak selalu datang dari musuh bersenjata, tapi juga dari bencana dan perubahan iklim, keputusan ini terasa strategis dan visioner.

A400M dengan modul ambulans dan pemadam bukan hanya investasi untuk TNI, tapi untuk masa depan Indonesia — masa depan yang kuat, tangguh, dan peduli.***