Natal dan Tahun Baru 2026: Jumlah Wisatawan Domestik Diprediksi Naik 19,34 Persen

KEMENTERIAN Pariwisata memprediksi jumlah wisatawan mancanegara dan dalam negeri pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2026 meningkat. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan sudah ada sejumlah paket promosi hingga insentif melalui diskon tarif transportasi.

"Periode Nataru 2025/2026 kami memproyeksikan lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2025 dengan estimasi 1,36 juta wisatawan mancanegara dan perjalanan wisatawan nusantara estimasi mencapai lebih dari 120 juta perjalanan," katanya dalam rapat virtual bersama sejumlah kementerian dan lembaga pada Senin, 1 Desember 2025.

Widiyanti merincikan sebanyak 1.360.356 orang wisatawan mancanegara pada Desember 2025. Proyeksi ini meningkat 10,72 persen atau naik 131.867 orang jika dibandingkan pada periode Desember 2024.

Kemudian pada wisatawan dalam negeri diprediksi mencapai 120.631.647 perjalanan pada Desember 2025. Proyeksinya juga naik 19,34 persen atau 19.546.757 perjalanan jika dibandingkan pada periode Desember 2024

Selanjutnya, kata Widiyanti, periode yang sama pada tahun lalu, terdapat 225,86 juta pergerakan dengan 94,67 juta orang melakukan mobilitas di dalam dan antarprovinsi di seluruh Indonesia. Data tersebut menurut catatan Kementerian Perhubungan pada 18 Desember hingga 8 Januari 2025.

"Tahun ini kami mengantisipasi kurang lebih pola pergerakan yang sama," ucapnya.

Lalu tren tempat wisata yang dikunjungi dari tahun ke tahun paling banyak ke pantai, danau, dan laut sebanyak 58,6 persen. Kemudian pusat kuliner 54,8 persen, pegunungan atau perbukitan 50 persen, kebun binatang 33,9 persen, dan ke desa wisata 28,4 persen.

Untuk meningkatkan kunjungan, Kementerian Pariwisata menyiapkan diskon transportasi seperti diskon tiket pesawat, kereta api, dan kapal penyebrangan. Kemudian ada 65 paket wisata Natal dan tahun baru dari 23 mitra industri yang mencakup destinasi prioritas. Promosi wisata juga dilakukan Kementerian Pariwisata melalui pameran dan berbagai forum wisata.

"Paket-paket ini diharapkan menjadi pilihan menarik bagi wisatawan dan mendorong ekonomi lokal di berbagai daerah," tutur Widiyanti.