Sosok Gibran,Teman yang Menampung Hafithar Bocah SD Agar Tak Tempuh 70 Km ke Sekolah Naik KRL - MENGGAPAI ASA

Sosok Gibran,Teman yang Menampung Hafithar Bocah SD Agar Tak Tempuh 70 Km ke Sekolah Naik KRL

Sosok Gibran,Teman yang Menampung Hafithar Bocah SD Agar Tak Tempuh 70 Km ke Sekolah Naik KRL
Ringkasan Berita:
  • Hafithar bocah SD viral tempuh perjalanan 70 Km naik KRL ke sekolah dari Tangerang-Jakarta Timur
  • Orang tua Gibran dengan sukarela memberikan tempat tinggal sementara untuk Hafithar 
  • Gibran sendiri merupakan teman sekolah Hafithar yang rumahnya di Kecamatan Duren Sawit,  Jakarta Timur.

menggapaiasa.comHafithar Hasan (8), siswa kelas 1 SDN Klender 04, Jakarta Timur, kini ditampung di rumah temannya bernama Gibran.

Gibran sendiri merupakan teman sekolah Hafithar yang rumahnya masih berada dekat sekolah di wilayah Kecamatan Duren Sawit,  Jakarta Timur.

Orang tua Gibran dengan sukarela memberikan tempat tinggal sementara untuk Hafithar agar tidak perlu naik KRL setiap hari.

Diketahui, Hafithar sebelumnya berangkat sekolah sendiri dari Tangerang menuju Klender, Duren Sawit, menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) setiap hari menempuh jarak 70  kilometer sendirian.

Hafithar sudah tinggal di rumah Gibran sejak Minggu (23/11/2025) setelah dijemput oleh pihak sekolah dan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur.

"Akhirnya mamanya menerima tawaran dari salah satu orangtua murid kebetulan teman akrabnya Hafithar bernama Gibran untuk menampung Hafithar selama mungkin kurang lebih dua mingguan," ucap Pelaksana tugas (Plt) Kepala SDN Klender 04, Dwiyanti Lestari, saat ditemui Kompas.com, Senin (24/11/2025).

Senin pagi pada (24/11/2025), menjadi hari pertama Hafithar berangkat sekolah bersama Gibran diantar orang tuanya, dari rumah yang hanya beberapa menit jaraknya dari SDN Klender 04.

Sayangnya, Hafithar akan berpisah dengan teman baiknya itu setelah mereka pembagian rapor semester 1.

"Alhamdulillah sudah kami bawa juga ke rumah orangtua Gibran dan kedua orangtuanya sudah kami komunikasikan dan Alhamdulillah mereka mau menampung Hafithar sampai nanti mendapatkan rapor di semester 1," tuturnya.

Meski kini menumpang di rumah temannya, Hafithar dipastikan akan pindah sekolah ke kawasan Parung, Kabupaten Bogor.

Keputusan itu diambil karena ibunya yang sebelumnya bekerja di Tangerang kini mendapat pekerjaan sebagai asisten rumah tangga di Parung.

"Akhirnya mama Hafithar dan Hafithar itu bersedia untuk pindah di semester dua di dekat rumahnya (Parung), karena pada saat sekarang mamanya sudah mendapatkan pekerjaan di daerah Parung sebagai asisten rumah tangga," ungkap Dwiyanti.

Di Parung, Hafithar akan bersekolah bersama anak majikan ibunya.

"Kebetulan bosnya itu baik ya dan mencarikan sekolah untuk Hafithar nanti bersama-sama dengan anak-anaknya bosnya nanti untuk di semester 2," ujar Dwiyanti.

Sebelumnnya, Hafithar harus berangkat sejak pukul 04.00WIB.

Hafithar awalnya menolak pindah sekolah karena masih nyaman di sekolahnya.

Hafithar kini tidak harus menempuh perjalanan jauh menggunakan KRL dari tempat tinggal barunya di kawasan Bogor untuk menuju SDN Klender 04, Duren Sawit.

"Menampung Hafithar selama mungkin kurang lebih dua mingguan kali ya. Karena kan di awal Desember 2025 sudah ada Asas (Asesmen Sumatif Akhir Semester) ya untuk ulangan semester lah," ujarnya.

Dwiyanti menuturkan selama menempuh pendidikan di SDN Klender 04 Hafithar termasuk anak yang baik dan berani, serta tercatat aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Kemudian meski harus menempuh perjalanan jauh dari rumahnya ke sekolah, Hafithar juga nyaris tidak pernah terlambat datang ke SDN Klender 04 dan mengantuk saat jam belajar.

"Semangatnya bisa dicontoh oleh teman-teman yang lain. Hafithar ini mengikuti ekstrakulikuler tentang keagamaan ya, Hafitar ini sudah Alhamdulillah sudah hafal Iqra dua atau Iqra tiga," tuturnya.

Dapat Bantuan dari Wali Kota Jaktim

Kisah Hafithar Hasan (8), siswa kelas 1 SDN Klender 04, Jakarta Timur, yang setiap hari harus menempuh jarak sekitar 70 kilometer sendirian menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) dari Tangerang untuk bersekolah, membuat Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin terharu.

Semangat dan tekad Hafithar itulah yang membuat Munjirin mengacungi jempol untuk bocah tersebut.

"Jadi itu kan dulu orang tuanya itu bekerja di Kelender. Kemudian sekarang kerjanya sudah beralih ke Tangerang. Dan anak tersebut bersekolah di SD, salah satu SD di daerah Klender," ujar Munjirin, Jumat (28/11/2025). 

Munjirin juga memastikan, Baznas Bazis Jakarta Timur memberikan peralatan sekolah seperti tas, sepatu, seragam dan lainnya.

Pihaknya akan terus memantau bocah tersebut agar bisa menjamin keberlangsungan pendidikan selama di SDN 04 Klender, Jakarta Timur.

Menurut Munjirin, orangtuanya sudah menyarankan kepada anaknya agar pindah sekolah.

Namun, sang anak tetap berkeinginan sekolah di SDN 04 Klender, Jakarta Timur.

Munjirin sudah melakukan upaya pendekatan kepada anak sekolah dasar tersebut dan orangtuanya agar mendapatkan pendidikan yang terbaik tanpa harus jaub dari rumahnya.

Mantan Wali Kota Jakarta Selatan itu menegaskan, pihaknya sudah bertemu dengan guru, camat dan lurah tempat Hafithar bersekolah untuk membahas kepindahannya ke Tangerang.

Pihak sekolah sendiri diakui Munjirin sepakat untuk memindahkan anak tersebut ke sekolah di dekat rumahnya kawasan Tangerang, Banten.

"Agar anak tersebut nantinya untuk bisa dipindahkan ngikutin orang tuanya ke Tangerang," tegasnya.

Munjirin menuturkan bahwa proses pemindahan Hafithar ke sekolah butuh waktu tahun ajaran baru.

Saat ini, Munjirin menyarankan agar anak tersebut bisa tinggal di tempat kerabat orangtuanya yang ada di kawasan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Nah sambil menunggu waktu ajaran itu kemarin sudah berkoordinasi untuk bertempat tinggal di salah satu orang tua temennya. Yang memang mau untuk ditempatin sama anak ini," terangnya.

"Tapi setelah kita kasih pengertian (bocahnya mau pindah sekolah), Insya Allah nanti proses pindah setelah semester," tandasnya

 Dikenal Cerdas

Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Pendidikan Kecamatan Duren Sawit, Farida Farhah, Senin (24/11/2025) melansir dari Tribunjakata.com, menyebut Hafithar siswa yang cerdas.

"Hafithar ini anak cerdas. Anak pintar, berani, mandiri, dan memang anak cerdas," ujar Farida Farhah.

Hafithar juga dikenal priang dan aktif berkomunikasi dengan teman-teman sekolahnya, tidak tampak bahwa dia merasa kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh.

Pun selama tinggal di Tangerang bersama ibunya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART), Hafithar setiap harinya harus berangkat dari rumahnya sejak pukul 03.44 WIB.

"Contoh dia dapat MBG, kan (ngomong) Teman-teman, ayo nih kita dapat MBG, dimakan dong. Pemerintah sudah mengusahakan, masa kita nggak mau makan, gitu. Kayak begitu," ujarnya.

Farida menuturkan usai Hafithar pindah ke Tangerang, pihak SDN Klender 04 sebenarnya sudah menawarkan untuk membantu proses pemindahan sekolah ke wilayah Tangerang.

Namun Hafithar menolak dengan alasan sudah merasa nyaman dengan guru dan teman-temannya di SDN Klender 04, dia lebih memilih menempuh perjalanan jauh untuk menuju sekolah.

Bahkan setelah pekan lalu ibunda Hafithar pindah ke Bogor karena pekerjaannya, Hafithar tetap memilih berangkat menaiki KRL untuk menuju sekolahnya di SDN Klender 04.

"Sebelumnya kita dari pihak sekolah juga menawarkan tempat tinggal. Banyak juga orangtua murid (di SDN Klender 04) yang menawarkan (Hafithar) tempat tinggal (sementara)," tuturnya.

Baru pada pekan lalu Hafithar bersedia untuk tinggal pada rumah temannya bernama Gibran di dekat sekolah, sehingga dia kini tidak harus menempuh perjalanan jauh.

Hafithar pun sudah setuju untuk pindah sekolah ke lokasi dekat tempat tinggal barunya di Bogor, rencananya Hafithar akan pindah pada semester baru Desember 2025 mendatang.

"Mungkin Hafithar semester dua ini akan pindah (sekolah) . Karena memang semester dua ini kan tinggal sebentar lagi, ya. Tanggal 1 Desember kita sudah ujian akhir semester," lanjut Farida.

Sebelumnya sebuah video merekam siswa Sekolah Dasar (SD) yang berangkat pagi buta dari rumahnya di Tangerang ke sekolahnya di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur viral.

Berdasarkan video yang diunggah akun TikTok @mujisambo, tampak seorang siswa bernama Hafithar sedang mempercayai tali sepatunya saat turun di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Kaget ada anak SD yang sudah berangkat sekolah jam segini, jam 04.40 WIB. Anak SD sudah pergi sekolah. Masya Allah dek," ucapan sebagaimana video di akun @mujisambo.

Sebagian artikel tayang di Wartakotalive.com.

Baca berita menggapaiasa.comlainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp menggapaiasa.com

Posting Komentar untuk "Sosok Gibran,Teman yang Menampung Hafithar Bocah SD Agar Tak Tempuh 70 Km ke Sekolah Naik KRL"