Stok Beras Habis Total Aceh Tengah,Seribuan Bayi dan Balita Terancam Kelaparan di Pengungsian

Stok Beras Habis Total Aceh Tengah,Seribuan Bayi dan Balita Terancam Kelaparan di Pengungsian
Ringkasan Berita:
  • Data terbaru BPBD Aceh Tengah per 30 November 2025 menunjukkan lebih dari seribu bayi dan balita kini berada dalam kondisi kritis akibat tidak adanya pasokan pangan. 
  • Di pengungsian maupun di desa-desa yang masih bisa dijangkau, banyak keluarga mengaku sudah tidak memiliki persediaan beras ataupun makanan pokok lainnya. 
  • Ia mengatakan bahwa kedua anaknya yang masih balita hanya makan pisang rebus sepanjang hari, dan kini persediaan itu pun telah habis. 

Laporan Wartawan Tribun Gayo Alga Mahate Ara | Takengon

menggapaiasa.com, TAKENGON - Krisis logistik yang melanda Aceh Tengah memasuki fase paling mengkhawatirkan setelah stok beras di seluruh pertokoan dan grosir benar-benar habis. 

Kondisi ini membuat ribuan warga, terutama kelompok rentan seperti bayi, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui, berada diambang kelaparan.

Data terbaru BPBD Aceh Tengah per 30 November 2025 menunjukkan lebih dari seribu bayi dan balita kini berada dalam kondisi kritis akibat tidak adanya pasokan pangan. 

Di pengungsian maupun di desa-desa yang masih bisa dijangkau, banyak keluarga mengaku sudah tidak memiliki persediaan beras ataupun makanan pokok lainnya. 

Para ibu mulai memberikan makanan seadanya kepada anak mereka, dan dalam beberapa kasus hanya air putih karena tidak memiliki pilihan lain.

Di sisi lain, ibu hamil dan ibu menyusui juga menghadapi situasi yang sangat berat. 

Mereka membutuhkan asupan gizi yang memadai, namun kondisi lapangan tidak memungkinkan. 

Kelompok ini menjadi yang paling terancam karena kebutuhan nutrisi mereka jauh lebih tinggi untuk mempertahankan kesehatan diri dan bayi mereka.

Warga Kehabisan Beras

Seorang warga Kampung Bebesen, Aceh Tengah, Khalis mengaku sudah kehabisan beras sejak Sabtu (29/11/2025) malam.

Ia mengatakan bahwa kedua anaknya yang masih balita hanya makan pisang rebus sepanjang hari, dan kini persediaan itu pun telah habis. 

“Sejak kemarin kami tidak punya apa-apa lagi. Saya sudah keliling semua grosir sampai ke desa-desa mulai dari kecil hingga besar sudah habis,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa seluruh toko di Takengon sudah tutup karena tidak ada pasokan masuk dan sebagian besar warga mengalami kondisi yang sama.

Pemda Minta Bantuan Darurat ke BNPB

Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mengakui bahwa ancaman kelaparan kini berada di depan mata. 

Pemerintah daerah telah meminta bantuan darurat kepada BNPB untuk membuka distribusi melalui udara.

Namun cuaca buruk sejak pagi membuat helikopter belum dapat melakukan pendaratan maupun pengiriman logistik. 

Sementara itu, laporan tim kesehatan bergerak menunjukkan jumlah pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan terus bertambah, mulai dari demam, flu, diare, hingga hipertensi. 

Situasi diperkirakan akan memburuk apabila pasokan pangan dan air bersih tidak segera masuk.

Warga berharap pemerintah pusat segera turun tangan karena kondisi di lapangan tidak lagi memungkinkan ditangani dengan kemampuan daerah sendiri. 

“Semua orang panik. Pasar kosong, toko tutup, dan kami tidak bisa keluar mencari makanan.

Tolong sampaikan ke pemerintah, kami butuh bantuan sekarang, bukan besok,” kata Khalis.

Pemerintah terus melakukan upaya darurat untuk mengatasi kondisi ini sambil menunggu akses jalur darat kembali dapat dilalui. (*)

Posting Komentar untuk "Stok Beras Habis Total Aceh Tengah,Seribuan Bayi dan Balita Terancam Kelaparan di Pengungsian"