Tetangga Tidak Menyangka, Ibu Rumah Tangga Dibunuh oleh Suaminya Sendiri di Serangan Serang: Rahasia Keluarga yang Tersembunyi

Petry Sihombing (35) meninggal dunia akibat perbuatan suaminya sendiri, Wadison Sihombing (37). Kejadian tersebut mengejutkan warga setempat yang tinggal di lingkungan Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten.

Karena itu, mereka tampak serasi dan tidak pernah menunjukkan adanya perselisihan di antara keduanya.

Seorang tetangga bernama Lisa kurang familiar dengan korban, meskipun sepasang suami dan istri itu terkenal sebagai orang yang tidak pernah memperlihatkan adanya masalah dalam hubungan mereka.

Menurut dia, pihak korban sama sekali tak memperlihatkan tanda-tanda masalah dalam keluarga walaupun setiap hari hanya tinggal bersama dua orang anaknya yang baru berumur 7 tahun dan 5 tahun.

"Hidupnya sekarang suaminya tinggal di Bayah (Lebak), dan suami tersebut pulang ke rumah tidak lebih dari dua minggu sekali, atau mungkin satu kali dalam seminggu. Sementara sang ibu bersama dengan putranya yang pertama sudah masuk usia TK," jelas Lisa saat ditemui oleh menggapaiasa.com di tempat tinggalnya pada hari Rabu, tanggal 4 Juni.

"Sedikit (berbicara), kami lebih banyak menghabiskan waktu masing-masing, hanya melakukan aktifitas individual. Paling banter, jika seperti sore hari dan menyiram tanaman atau membersihkan rumah baru saling bertegur sapa. Saya pun tidak memikirkannya terlalu jauh, karena semuanya tampak normal saja, seolah-olah hidup harian ini adalah gambaran dari sebuah keluarga yang serasi," lanjutnya.

Menurut Lisa, bahkan tetangga-tetangga yang bertempat tinggal tepat di samping rumah korban pun tak menyadari adanya pertengkaran antara sepasang suami istri itu sebelum Penyintas Petry Sihombing dinyatakan meninggal dunia dan ditemukan terikat di kamar miliknya.

"Tidak mendengar adanya kebisingan," katanya.

Namun menurut Lisa, pasangan Petry Sihombing dan Wadison pernah pindah tinggal ke wilayah Bayah Kabupaten Lebak selama kurang lebih 5 tahun sebelum akhirnya kembali ke rumah mereka di Perumahan Puri Anggrek.

Dalam hal kegiatan bisnis pasangan suami istri itu, Lisa menyatakan bahwa dia tidak tahu persis tentang jenis usaha mereka karena perusahaan mereka berlokasi di daerah Bayah, Kabupaten Lebak.

"Dari tahun 2017, sejak awal kedatangannya di tempat ini, korban telah lebih dulu hadir. Dia adalah orang pertama yang menetap di sini. Setelah itu, ia hanya tinggal cukup singkat waktu di sini, kira-kira beberapa tahun saja. Ia kemudian memutuskan untuk pindah dengan membawa serta putranya bernama Sean yang saat itu berumur satu atau dua tahun dan pergi ke Bayah; hampir lima tahun mereka menghabiskan masa disana, baru-baru ini mereka kembali lagi ke tempat asli ini," jelasnya.

"Saya baru di sini, kurang lebih belum genap satu tahun. Katanya sih dia punya bisnis atau sesuatu seperti itu. Sebelumnya pernah menyebutkan ingin pergi ke Bayah untuk membuka suatu usaha. Tidak begitu paham tentang detail bisnisnya karena tidak terlalu sering berbicara mengenai hal tersebut," jelas Lisa.

Posting Komentar untuk "Tetangga Tidak Menyangka, Ibu Rumah Tangga Dibunuh oleh Suaminya Sendiri di Serangan Serang: Rahasia Keluarga yang Tersembunyi"