Aceh yang Mengesankan: Wilayah Penghasil Kopi dengan Tingkat Pengangguran Terendah - MENGGAPAI ASA

Aceh yang Mengesankan: Wilayah Penghasil Kopi dengan Tingkat Pengangguran Terendah

menggapaiasa.com - Bukan Aceh Tengah, ini lah wilayah penghasil kopi yang menjadi daerah dengan pengangguran terendah di Aceh

Berdasarkan data BPS pada tahun 2024, tingkat pengangguran di wilayah Bener Meriah yang juga terkenal sebagai penghasil kopi terbaik di Aceh mencatatkan persentase pengangguran yang paling rendah diantara 23 kabupaten kota lainnya di Provinsi Aceh.

Bener Meriah mencatatkan nilai 2,20 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut Kabupaten/Kota tahun 2024.

Sebenarnya, tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT merupakan indikator penting yang digunakan untuk mengukur kondisi pasar tenaga kerja.

TPT menunjukkan proporsi angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan, namun sedang aktif mencari dan bersedia untuk bekerja.

Tingkat pengangguran tidak selalu identik dengan kesulitan ekonomi secara langsung, namun sering memiliki korelasi terhadap tingkat kesejahteraan.

Menurut BPS, TPT dihitung berdasarkan penduduk usia kerja yang sedang mencari pekerjaan, termasuk yang mempersiapkan usaha atau sudah diterima kerja namun belum mulai bekerja.

Dan Bener Meriah salah satu daerah penghasil kopi dengan tingkat pengangguran terendah di Aceh.

Kabupaten Bener Meriah merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah.

Ibu kota kabupaten ini terletak di Simpang Tiga Redelong dan memiliki luas wilayah sekitar 1.454,09 km persegi, dengan 10 kecamatan dan 233 desa.

Mayoritas penduduknya berasal dari suku Gayo, yang memiliki bahasa dan budaya khas.

Bener Meriah juga memiliki fasilitas strategis seperti Bandara Rembele, yang melayani penerbangan dari dan ke wilayah Gayo.

Daerah ini dikenal dengan iklim sejuk dan tanah yang subur, menjadikannya salah satu sentra produksi kopi Arabika Gayo terbaik di dunia.

Selain unggul dalam bidang pertanian, Kabupaten Bener Meriah juga menyimpan nilai historis tinggi.

Di kecamatan Pintu Rime Gayo, berdiri monumen Radio Rimba Raya, sebuah stasiun radio bersejarah yang pernah menjadi corong suara Indonesia saat agresi militer Belanda.

Radio ini menjadi bukti peran penting wilayah ini dalam mempertahankan kedaulatan bangsa.

Daerah dengan Pengangguran Terendah di Aceh

Berikut adalah daftar lainnya kabupaten/kota dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terendah di Aceh berdasarkan data BPS 2024:

Gayo Lues

Kabupaten Gayo Lues menempati posisi kedua sebagai daerah dengan pengangguran terendah di Aceh.

Kabupaten dengan luas wilayah terbesar di Provinsi Aceh, mencapai 5.541,28 km persegi ini mencatatkan tingkat TPT 2,40 berdasarkan data BPS 2024.

Jumlah penduduk di kabupaten Gayo Lues pada tahun 2024 adalah 106.791 jiwa.

Dengan jumlah penduduk tersebut, wilayah Gayo Lues menjadi daerah tersepi ke-lima di Provinsi Aceh.

Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi topografi wilayah Gayo Lues yang sedikit sulit dengan wilayah geografis didominasi pengunungan.

Sehingga penyebaran penduduk tidak merata disetiap wilayahnya.

Meskipun penduduknya kecil, Gayo Lues memiliki kekayaan alam yang melimpah, termasuk hasil pertanian seperti Serai Wangi, Kakao, Kopi Gayo hingga Nilam.

Tak hanya itu kabupaten yang dijuluki negeri seribu bukit ini memiliki pariwisata unggulan sebagai pintu Utama pendakian Gunung Leuser.

Aceh Jaya

Kabupaten Aceh Jaya merupakan wilayah pesisir Barat pantai Sumatra dengan panjang garis pantai lebih kurang 160 kilometer dan menduduki peringkat ketiga sebagai daerah dengan TPT terendah di Aceh.

Pada tahun 2024, Aceh Jaya mencatatkan persentase  TPT sebesar 2,75.

Kabupaten Aceh Jaya merupakan salah satu daerah yang sangat cocok untuk budidya berbagai jenis komoditas pertanian, baik jenis tanaman pangan seperti padi, palawija, buah-buahan, dan sayuran, maupun jenis tanaman perkebunan seperti karet, kelapa sawit, dan kelapa dalam.

Disamping itu lahan yang tersedia untuk budi daya pertanian masih cukup luas.

Sub sektor peternakan juga sangat menjanjikan untuk lebih ditingkatkan di daerah ini mengingat wilayah berupa padang rumput yang masih luas tersedia.

Untuk perikanan laut juga menjadi andalan daerah ini karena semua kecamatannya berbatasan langsung dengan samudera Indonesia.

Sabang

kabupaten tersepi kota Sabang dengan jumlah penduduk tidak melebihi 50 ribu jiwa ini menjadi daerah dengan tingkat pengangguran terendah keempat di Provinsi Aceh.

Berdasarkan data BPS tahun 2024, Sabang mencatatkan tingkat pengangguran 2,95.

Kabupaten berupa kepulauan yang terletak di seberang utara Pulau Sumatra dan juga populer sebagai titik nol Indonesia.

Bahkan pulau Sabang menjadi destinasi wisata yang paling pupoluer di Provinsi Aceh.

Memiliki surga wisata bahari sebagai daya tarik utama dengan paintai yang indah, air laut yang jernih serta kehidupan laut yang kaya membuat Sabang menjadi tujuan wisata bagi wisatawan domestik maupun mencanegera.

Tak hanya terkenal karena destinasi wisatanya, Kota Sabang yang dihuni multi etnis seperti Aceh, Jawa, Padang, Batak, dan Keturunan Tioghoa ini memiliki komiditi unggulan pertanian cengkeh dan Kelapa.

Cengkeh merupakan komoditas unggulan yang begitu menjanjikan dari pulau ini yang telah mewarnai perdagangan rempah pada masa dulu.

(menggapaiasa.com/Cut Eva Magfirah)

Posting Komentar untuk "Aceh yang Mengesankan: Wilayah Penghasil Kopi dengan Tingkat Pengangguran Terendah"