Wabup Fajar Aldila Berdiskusi dengan HIPMI: Sinergi Pengusaha Muda dan Pemda Untuk Dorong Ekonomi Sumedang

SUMEDANG BAGUS – Wakil Bupati Sumedang Fajar Aldila menerima audiensi dari jajaran Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sumedang di Ruang Rapat Wakil Bupati, Senin (23/6/2025). Pertemuan tersebut menjadi forum strategis untuk mempererat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha muda dalam upaya memperkuat ekonomi lokal dan kemandirian fiskal.

Dorong Transparansi dan Kemandirian Fiskal

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Fajar menegaskan pentingnya transparansi dalam sistem perpajakan sebagai langkah nyata meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Saya minta antara pemerintah dan para pengusaha ada transparansi dalam hal perpajakan. Ini penting agar kita bisa meningkatkan kemandirian fiskal demi mendukung pembangunan Sumedang,” ujar Fajar.

Ia juga mengapresiasi semangat wirausaha yang ditunjukkan oleh anggota HIPMI. Pemerintah Kabupaten Sumedang, lanjutnya, berkomitmen untuk mendukung pengembangan kewirausahaan sejak dini dan memfasilitasi proses branding agar pelaku usaha lokal mampu bersaing di pasar yang lebih luas. “Peran pengusaha muda sangat vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Kita perlu menumbuhkan semangat wirausaha sejak muda agar semakin banyak pelaku usaha yang bisa berkontribusi aktif bagi kemajuan daerah,” tambahnya.

HIPMI Siap Jadi Mitra Strategis

Ketua Umum HIPMI Kabupaten Sumedang, Isal Daeful Rohman, menyampaikan bahwa HIPMI siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mencetak dan memperkuat pelaku usaha muda.

“Kami berkomitmen untuk mencetak regenerasi pengusaha muda dan berharap pemerintah bisa memberikan arahan serta menciptakan iklim usaha yang kondusif. Kami juga tengah menyiapkan agenda Musyawarah Cabang HIPMI Sumedang sebagai langkah konkret ke depan,” ungkap Isal.

Sinergi Pemda–HIPMI, Kunci Akselerasi Ekonomi

Audiensi ini diharapkan menjadi titik awal penguatan sinergi antara Pemkab Sumedang dan komunitas pengusaha muda. Kolaborasi tersebut diyakini mampu mendorong peningkatan PAD, menciptakan lapangan kerja baru, serta memperkuat ketahanan ekonomi daerah berbasis kewirausahaan.***