Tantangan Geopolitik Mendorong DHL Sarankan Indonesia Perkuat Modernisasi Logistik Global

Gambar terkait Isu Geopolitik Jadi Tantangan,DHL Dorong Indonesia Perkuat Modernisasi Logistik di Pasar Global (dari Bing)

Laporan Wartawan menggapaiasa.com, Gerald Leonardo Agustino

menggapaiasa.com, JAKARTA - Ketidakpastian global yang dipicu oleh konflik geopolitik dan pergeseran rantai pasok internasional menjadi tantangan bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Dalam konteks ini, perusahaan logistik multinasional DHL menilai pentingnya penguatan jaringan perdagangan dan logistik sebagai respons terhadap dinamika tersebut.

Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia, mengatakan, selama ini perhatian lebih banyak tertuju pada negara-negara tetangga Indonesia dalam hal ketahanan rantai pasok.

Padahal, Indonesia memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tergali.

"Kita memiliki pasar domestik yang luas, talenta yang kompeten, serta dukungan pemerintah yang terus berinvestasi dalam mendorong modernisasi sektor logistik melalui inisiatif National Logistics Ecosystem," ucap Ahmad, Sabtu (21/6/2025).

Ahmad menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia belakangan ini ditopang oleh percepatan transformasi digital dan investasi pada infrastruktur strategis.

Kondisi ini membuka berbagai peluang bagi pelaku usaha.

Namun, ketegangan geopolitik dan pergeseran pola perdagangan global tetap menjadi faktor eksternal yang menambah kompleksitas dalam proses pertumbuhan.

Melalui tiga divisinya, yakni DHL Express, DHL Global Forwarding, dan DHL Supply Chain, DHL ingin memitigasi kompleksitas itu dengan menyediakan layanan logistik menyeluruh dari hulu ke hilir.

Kehadiran jaringan logistik global serta dukungan teknis memungkinkan pelaku usaha di Indonesia menjangkau pasar yang lebih luas dan beradaptasi dengan dinamika perdagangan yang terus berubah.

Apalagi, sejumlah sektor yang tengah tumbuh, seperti kendaraan listrik (EV), ilmu hayati dan layanan kesehatan, serta e-commerce dan ritel, menjadi fokus pengembangan layanan yang ditawarkan.

"Kami juga melihat peluang pertumbuhan yang menjanjikan di luar wilayah Jakarta, seperti di Surabaya, Semarang, Batam, dan Bali yang kini menjadi alternatif strategis bagi bisnis yang ingin mendiversifikasi rantai pasok mereka," sambung Ahmad.

Sektor energi terbarukan, khususnya pengembangan baterai kendaraan listrik (EV), juga dinilai sebagai salah satu potensi pertumbuhan signifikan di Indonesia.

Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi salah satu dari tiga produsen baterai EV terbesar dunia pada 2027, seiring meningkatnya minat terhadap kendaraan rendah emisi.

Matthias Gehrsitz, Managing Director DHL Supply Chain Indonesia, mengatakan bahwa sejak tahun lalu tercatat sedikitnya tujuh produsen kendaraan listrik telah menyatakan komitmennya untuk membangun fasilitas produksi di Indonesia.

Sebagian besar berasal dari Tiongkok dan tengah mencari mitra logistik yang mampu mendukung operasional mereka secara aman dan sesuai dengan regulasi nasional.

Ia menambahkan bahwa pengalaman DHL dalam menangani industri otomotif, termasuk kerja sama dengan sejumlah produsen seperti Chery dan Wuling, memberi mereka pemahaman lebih mengenai kebutuhan logistik di sektor ini.

Pengetahuan ini dianggap penting untuk membantu perusahaan menavigasi tantangan rantai pasok di Indonesia yang tengah berkembang.

Kesiapan logistik yang mendukung pengembangan EV juga disebut menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan daya saing Indonesia di industri ini.

Seiring meningkatnya perhatian pada transisi energi, penguatan ekosistem rantai pasok menjadi bagian dari upaya mendorong investasi dan pertumbuhan berkelanjutan di sektor tersebut.

Merespons target Indonesia menurunkan emisi karbon 29 persen pada 2030 dan beralih ke ekonomi rendah karbon 2060, DHL juga mendorong adaptasi di sektor logistik.

DHL melalui fasilitas Life Science and Healthcare di Jakarta menyediakan penyimpanan bersuhu terkendali untuk produk medis, serta layanan pengiriman khusus melalui DHL Medical Express.

DHL Supply Chain juga mendukung distribusi farmasi, alat kesehatan, dan uji klinis, termasuk layanan manajemen inventaris untuk rumah sakit.

Posting Komentar untuk "Tantangan Geopolitik Mendorong DHL Sarankan Indonesia Perkuat Modernisasi Logistik Global"