Rusia Perkuat Ketersediaan Minyak dan LNG di Pasar Indonesia

menggapaiasa.com.CO.ID, ST PETERSBURG – Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengungkapkan kesediaannya memperkuat kolaborasi dalam bidang energi bersama Indonesia. Hal ini mencakup peningkatan pengiriman minyak serta gas alam cair (liquified natural gas/LNG) ke pasar domestik.

Pernyataan tersebut dikemukakan dalam sebuah pengumuman pers bersama dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana St. Petersburg pada hari Kamis, 19 Juni 2025. Dalam kesempatan ini, Presiden Putin menginformasikan bahwa beberapa perusahaan asal Rusia sudah beroperasi dengan baik di Indonesia dan mereka berniat untuk meningkatkan dampak positifnya.

"Perusahaan Rusia beroperasi secara efisien di Indonesia, kami siap meningkatkan pasokan minyak serta LNG cair ke pasar Indonesia," katanya.

Putin juga menyoroti kolaborasi strategis yang tengah berjalan antara Rosneft dan Pertamina dalam pembangunan kilang dan fasilitas petrokimia di Jawa Timur sebagai contoh nyata penguatan hubungan ekonomi kedua negara di sektor energi.

Proyek kerjasama itu bernama Kilang GRR Tuban (Grass Root Refinery Tuban) dan telah beroperasi sejak November 2017 lewat badan usaha joint venture PT Pertamina Rosneft Pengolahan & Petrokimia (PRPP).

Kilang GRR Tuban adalah sebuah instalasi pemrosesan bahan bakar fosil berbasis teknologi maju yang dapat mengeolah hingga 300 ribu barrel minyak mentah dalam satu hari. Setiap tahunnya, kilang tersebut menghasilkan sekitar 10.921 kiloton BBM bersama dengan produksi 5.060 kiloton barang petrokimiawi beserta derivatnya.

Presiden Putin menegaskan pula bahwa Rusia siap berpartisipasi dalam mengusulkan dan membangun proyek-proyek energi alternatif serta meningkatkan fasilitas minyak dan gas di Indonesia.

"Kami siap berpartisipasi dalam projek baru di lepas pantai Indonesia dan memperbarui infrastuktur guna meningkatkan produksi minyak di sumur-sumur yang sudah tua," kata Putin.

Putin mengatakan bahwa hubungan ekonomi diantara Indonesia dengan Rusia mencerminkan kecenderungan positif, terlihat dari lonjakan nilai perdagangan sebesar 40% pada empat bulan awal tahun 2025.

"Volume perdagangan antara kedua negara (RI-Rusia) pada tahun lalu tercatat sebesar 4,3 miliar dolar AS. Hingga empat bulan di tahun ini, nilai tersebut meningkat 40 persen," demikian ujar Presiden Putin saat memberikan keterangan pers bersama dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana St. Petersburg, Rusia.

Dia menyebutkan bahwa neraca perdagangan antar kedua negara semakin positif, menjadikan Indonesia sebagai salah satu mitra perdagang besar Rusia di wilayah ASEAN.

Menurut Presiden Putin, total nilai perdagangan antara Indonesia dan Rusia tahun 2023 mencapai 4,3 miliar dolar AS yang berasal dari aktivitas di bidang perdagangan dan pertanian.

Putin menyatakan pula bahwa Rusia sudah meningkatkan ekspor gandumnya ke Indonesia, dan pada saat yang sama, produk pertanian dari Indonesia kian sering terlihat di pasar Rusia.

Selain itu, bulan April lalu, kedua negara telah meresmikan pemahaman bersama dalam sektor infrastruktur, hal ini membuka kesempatan untuk mengekspor hasil pertanian Indonesia menuju pasar Rusia, demikian ungkap Presiden Putin.

Kolaborasi tersebut dioptimalkan dengan mengadakan pertemuan gabungan dalam ranah ekonomi, perdagangan, dan teknologi, selain itu juga terdapat platform bisnis yang menarik partisipasi pebisnis dari kedua negara.

Selanjutnya, Putin mengungkapkan kepercayaannya pada rencana untuk menandatangani perjanjiann kerjasama perdagangan bebas diantara Indonesia dengan Uni Ekonomi Eurasia.

"Keinginan saya adalah agar perjanjian ini segera di tandatangan," ujarnya.

Posting Komentar untuk "Rusia Perkuat Ketersediaan Minyak dan LNG di Pasar Indonesia"