Israel Serang Situs Nuklir Iran, IAEA: Pusat Utama Natanz dan Isfahan Hancur Berat

menggapaiasa.comMOSKOW  — Direktur Jenderal Organisasi Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, memastikan adanya dampak parah akibat serangan militer Israel yang menimpa beberapa instalasi nuklir kunci Iran, lebih-lebih lagi di Natanz dan Isfahan.

"Sejak dimulainya operasi, beberapa serangan besar telah terjadi. Ruang pelatihan tambahan yang berada di luar gedung di kompleks Natanz mengalami kerusakan parah," kata Grossi saat memberikan wawancara khusus untuk Bloomberg.

Dia menyebutkan pula bahwa gardu listrik serta fasilitas pendukung untuk pemurnian bahan mentah pun turut rusak, sehingga mengganggu fungsi dari struktur penting tersebut.

Di luar Natanz, kompleks nuklir di Isfahan pun turut menderita kerugian akibat serangan berkelanjutan, sebagaimana ditegaskan oleh Grossi. Dia menambahkan bahwa beberapa struktur ikut terpengaruh; akan tetapi, derajat kerusakannya sedang ditinjau kembali secara mendalam.

Namun, situs Fordow — salah satu instalasi nuklir paling peka yang terletak mendalam di dalam gunung — dikatakan tetap utuh dan belum menderita kerusakan sampai saat ini.

Iran Keraskan Keinginan Senjata Nuklir yang Sah

Iran secara konsisten menyatakan bahwa program nukleir mereka bertujuan untuk tujuan damai tanpa ada komponen militer. Hingga saat ini, badan IAEA belum dapat membuktikan adanya pengembangan senjata nuklir oleh Iran.

Evaluasi dari Badan Intelijen Amerika Serikat pun menguatkan klaim itu. Berdasarkan laporkan CNN, beberapa sumber mengindikasikan bahwa Iran tidak sedang dalam proses aktif untuk membuat senjata nuklir.

Serangan ini adalah sebagian dari operasi militer skala besar yang dilancarkan oleh Israel dengan nama tersebut. Rising Lion , yang dimulai pada Jumat (13/6) dini hari. Tentara Pertahanan Israel (IDF) menggelar serangan udara bertubi-tubih ke seluruh penjuru Iran, mencakup pusat pemerintahannya, Kota Teheran.

Tujuan utamanya mencakup tempat-tempat militer, kawasan pertahanan, serta instalasi proyek nuklir. Serangan tersebut juga mengakibatkan meninggalnya berbagai tokoh terpenting di Iran, seperti Kepala Staf Tentara Gabungan, beberapa pemimpin dari Pasukan Pengawal Revolusi Islami (IRGC), dan para peneliti nuklir tingkat atas.

Iran Membalas: Operasi True Promise III Dilaunching

Segera setelah itu, Iran menyerang kembali dengan serangan tersebut. True Promise III Yang diperkenalkan pada Jumat (13/6) malam, Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengincar sejumlah infrastruktur militer di daerah Israel, seperti fasilitas komunikasi dan inteligen yang terletak di bagian selatan negeri itu.

Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dengan tegas mencela serangan dari Israel dan mendeskripsikannya sebagai "pelanggaran besar". Dia juga memberi peringatan kepada Israel bahwa mereka akan mengalami "akibat yang sangat buruk dan dahsyat".

Pada saat yang sama, Craig Murray, duta besar Britania Raya untuk Uzbekistan sekaligusaktivis Hak Asasi Manusia, mengatakan bahwa Iran sudah lama menunjukkan sikap "sangat bertanggung jawab dan sabar" meskipun berulang kali mengalami perilaku provokatif dari pihak Israel. ***

Posting Komentar untuk "Israel Serang Situs Nuklir Iran, IAEA: Pusat Utama Natanz dan Isfahan Hancur Berat"