Gejala Alzheimer pada Orang Muda: Waspadai dan Kenali Lebih Awal

OKE FLORES.COM - Saat membicarakan penyakit Alzheimer, kebanyakan orang sering mengaitkannya dengan lansia.

Akan tetapi, hal yang kerap kali luput dari perhatian adalah adanya kemungkinan penyakit Alzheimer dapat menjangkiti individu pada umur lebih muda, yaitu kondisi yang disebut Penyakit Alzheimer Onset Dini (Early-Onset Alzheimer's Disease/EOAD) dalam bahasa Inggrisnya.

EOAD merupakan suatu keadaan jarang yang menjangkiti orang dengan usia di bawah 65 tahun, dan terkadang gejalanya juga dapat timbul pada mereka yang berumur sekitar 30 hingga 40 tahun.

Walaupun kurang umum terjadi (sekitar 5-10% dari total kasus Alzheimer), penting untuk mengidentifikasi gejala-gejala EOAD dengan cepat.

Deteksi awal bisa mendukung pasien dan keluarganya dalam bersiap-siap, menyusun rencana untuk masa depan, serta mencari bantuan dan perawatan yang ada.

Berikut ini adalah petunjuk yang harus diperhatikan apabila Alzheimer terjadi pada orang dewasa muda, yang bisa jadi berbeda dengan ciri-cirinya pada lanjut usia:

1. Permasalahan Memori yang Melebihi Kehilangan Ingatan Sederhana

Ini merupakan tanda-tanda umum dari penyakit Alzheimer, namun di kalangan orang yang lebih muda bisa jadi kurang terlihat dan seringkali tertukar dengan stres, kelelahan, atau depresi. Perhatian ekstra perlu dilakukan apabila menemui hal-hal berikut:

  • Mengalami kesulitan dalam menyimpan informasi terbaru ke memori jangka panjang serta gagal merememberkannya meski sudah diberi clue.
  • Sering kali melupakan nama orang yang sudah sangat familiar, janji-janji penting, atau acara terkini.
  • Menanyakan kembali pertanyaan atau menceritakan ulang kejadian yang sama secara berkala dalam interval waktu pendek.
  • Menyimpan benda di lokasi yang sungguh-sungguh aneh dan sulit untuk dikenali (seperti misalnya kunci di dalam lemari es).

2. Menghadapi Hambatan dalam Pemahaman dan Penyampaian (Aphasia)

Di EOA, kendala dalam penggunaan bahasa dapat menjadi salah satu indikasi dini yang mencolok. Hal ini meliputi:

  • Mengalami kesulitan dalam mencari kata yang sesuai ketika sedang berbicara atau menulis (kesulitan menemukan kata).
  • Menukar kata yang tepat dengan kata yang keliru atau tak terkait.
  • Mengalami kesulitan untuk mengejar atau memahami dialog, khususnya yang rumit.
  • Mengalami hambatan dalam membaca atau menulis walaupun sebelumnya tidak pernah terjadi kendala tersebut.

3. Isu Terkait Dengan Peran Eksekutif dan Proses Pengambilan Keputusan

Inilah kapabilitas otak dalam menyusun perencanaan, memantau, serta mengambil keputusan. Dalam kasus EOA, pasien bisa jadi akan menemui kesulitan dengan hal-hal tersebut:.

  • Masalah pada saat merancang tugas yang rumit, misalnya menentukan waktu untuk bekerja atau mengontrol penghasilan dan pengeluaran.
  • Mengatasi permasalahan paling mudah pun masih sulit.
  • Pengurangan kapabilitas dalam mengambil keputusan yang kritis atau bijaksana.
  • Mengalami kesulitan dalam melakukan berbagai tugas sekaligus atau pindah fokus antar satu pekerjaan dengan yang lainnya.

4. Kehilangan Orientasi terhadap Waktu dan Lokasi

Walaupun hal ini lebih sering terjadi pada penderita Alzheimer lanjut usia, tetapi dapat juga timbul pada EOAD:

  • Terpeleset di lokasi yang sudah dikenal atau merasakan kesulitan dalam mengingat jalan yang sering dilintasi.
  • Ragu tentang hari, tanggal, atau musim.
  • Tak paham cara menuju ke lokasi yang familiar.

5. Hambatan pada Tugas yang Berhubungan dengan Visi dan Ruang

Hal ini bisa berpengaruh pada rutinitas sehari-hari:

  • Mengenal wajah atau benda yang sudah dikenal bisa menjadi sulit.
  • Permasalahan pada estimasi jarak atau kedalamannya, hal ini bisa berdampak pada keterampilan berkendara.
  • Mengalami kesulitan pada pekerjaan yang melibatkan keterampilan koordinasi antara penglihatan dan gerakan motorik tubuh, contohnya adalah saat berpakaian atau tulis-menulis.

6. Perubahan Karakter dan Sikap

Ubahannya mungkin terlihat lembut pada awalnya, namun dapat berperan sebagai indikator:

  • Fluktuasi suasana hati yang mencolok seperti cepat marah, khawatir berlebihan, atau merasakan kesedihan mendalam tanpa penyebab yang pasti.
  • Meninggalkan kegiatan sosial atau minat pribadi yang dulunya disukai.
  • Tindakan yang aneh atau tak konsisten dengan sifat aslinya.
  • Kurangnya inisiatif atau motivasi.

7. Penurunan Koordinasi Gerakan Fisik (Dalam Beberapa Kejadian)

Walaupun penyakit Alzheimer kebanyakan berdampak pada kemampuan kognitif, beberapa variasi tidak biasa atau yang bercampur dengan kondisi medis lain bisa mengarah pada munculnya gejala gerakan lebih dini:

  • Masalah keseimbangan atau koordinasi.
  • Perubahan gaya berjalan.
  • Mengalami kesulitan pada pergerakan yang detail, misalnya saat menyematkan kancing baju.

Mengapa Diagnosis Dini Penting?

Menemukan Alzheimer pada umur yang lebih awal dapat menjadi tantangan besar dikarenakan gejala-gejalanya kerap kali mirip dengan penyakit-penyakit lain seperti depresi, tekanan emosional berlebihan, ataupun Gangguan Defisit Perhatian dan Hiperaktif (ADHD). Akan tetapi, mendapatkan diagnosa sedari dini amatlah krusial karena:

  • Menyediakan Waktu bagi Persiapan: Pasien dan famili diberi kesempatan untuk mengerti situasi tersebut, menentukan arahan hukum dan keuangan, serta menyusun strategi pemeliharaan jangka panjang.
  • Kesesuaian Akses untuk Pengobatan: Walaupun tidak tersedia pengobatan yang bisa menyembuhkan sepenuhnya, beberapa jenis obat serta terapi dapat digunakan untuk menangani gejala-gejalanya dan juga mencegah peningkatan cepat dari kondisi tersebut.
  • Dukungan Emosional: Memberikan akses kepada grup bantuan dan konsultasi yang bisa menolong dalam menghadapi pengaruh emosi serta praktis akibat penyakit tersebut.
  • Kontribusi dalam Riset: Pasien dengan EOAD memiliki kesempatan untuk terlibat dalam percobaan medis yang bisa mendukung para ilmuwan dalam menganalisis kondisi tersebut secara lebih rinci serta mengembangkan pengobatan alternatif.

Apabila Anda atau seseorang yang dikenali mengungkapkan serangkaian gejala tersebut, khususnya bila hal itu merugikan fungsi sehari-hari di tempat kerja maupun kehidupan rutin, maka amatlah bijaksana untuk mencari nasihat medis atau bertemu spesialis syaraf sedini mungkin.

Jangan menyepelekannya hanya sebagai "kewajaran lupa", sebab deteksi awal merupakan kuncinya dalam manajemen yang lebih efektif. ***

Posting Komentar untuk "Gejala Alzheimer pada Orang Muda: Waspadai dan Kenali Lebih Awal"