Ada 'Titipan' dalam SPMB 2025? Dedi Mulyadi: Segera Laporkan Jika Terjadi!

menggapaiasa.com Pemprov Jawa Barat lewat Gubernurnya, Dedi Mulyadi, telah menunjukkan posisinya dengan keras tentang kemungkinan adanya penyelewengan di dalam seleksi penerima murid baru (SPMB) untuk tahun pelajaran 2025/2026. Untuk memelihara kualitas sistem pendidikan, Dedi bersumpah akan membongkar tanpa ragu-ragu siapa pun yang berusaha melakukan manipulasi, khususnya melalui metode "penitipan siswa."

Pernyataan yang kuat tersebut disampaikannya melalui akun Instagram miliknya, @dedimulyadi71, pada hari Kamis, tanggal 19 Juni 2025.

Dia mengatakan bahwa siapapun yang berusaha memasukkan anak atau keluarganya ke sekolah unggulan secara ilegal akan memiliki identitas mereka diumumkan kepada khalayak umum.

"Kami tidak ragu-ragu untuk mengungkapkan nama-nama orang yang terkait dengan hal ini, baik itu pihak yang memberikan maupun menerima titipan. Informasi tersebut akan kami umumkan secara publik," tegas Dedi pada postingannya.

Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta, menyampaikan pesan kepada pihak-pihak terkait dalam proses seleksi agar tetap mematuhi peraturan yang sudah disahkan, termasuk orangtua dan wali siswa.

Dia menggarisbawahi bahwa mereka akan tetap mematuhi prosedur operasional standar (POS) untuk penyelenggaraan SPMB di tahun ini.

"Apabila terdapat pihak yang mencoba menyelundupkan keluarga atau kerabatnya dengan melanggar peraturan, kami tidak akan mentolelir hal tersebut. Kami akan tetap mengikuti ketentuan yang sudah ditetapkan," katanya.

Gubernur Dedi pun mengatakan bahwa sampai sekarang, penyelenggaraan SPMB di semua area Jawa Barat telah berjalan lancar. Dia menyatakan bahwa tak ada campurtangan yang berkaitan dengan penyerahan siswa oleh kelompok tertentu.

Menurutnya, hal itu merupakan bukti konkret bahwa proses pendaftaran murid baru telah beroperasi dengan mengikuti prinsip-prinsip keterbukaan dan kesetaraan.

"Proses pendaftaran calon pelajar baru di Jawa Barat sampai saat ini berjalan dengan tertiban, keselamatan, serta kelancaran. Saya menegaskan bahwa tak ada tindakan curang seperti penitipan yang terjadi selama tahap tersebut," tuturnya dengan kepercayaan diri.

Sebab Dedi Mulyadi Menjelekkan Praktek Penitipan dalam Penerimaan Mahasiswa Baru

Pada situasi seperti ini, Dedi menyarankan agar seluruh pihak ikut melestarikan martabat pendidikannya di Jawa Barat. Baginya, terciptanya suatu sistem pendidikan yang baik dan berkualitas memerlukan kerjasama dari banyak pihak, bukan saja pemerintahan tetapi juga rakyat pada umumnya.

"Marilah kita jaga atmosfer positif di lingkungan pendidikan ini. Jangan merusaknya dengan perilaku yang tak terpuji, baik itu dari pihak yang memberi atau menerima," demikian katanya.

Dedi dengan tegas mengatakan bahwa kekonsistenan dalam melaksanakan peraturan tidak hanya bertujuan untuk memelihara citra pemerintah, namun juga berperan sebagai komitmen etis terhadap nasib pemudi dan pemuda di kemudian hari.

"Kita tidak mau ada murid yang merasa diuntungkan akibat sistem yang tak adil. Oleh sebab itu, segalanya harus mengikuti peraturan yang serupa," ujarnya.

Posting Komentar untuk "Ada 'Titipan' dalam SPMB 2025? Dedi Mulyadi: Segera Laporkan Jika Terjadi!"