Buaya Pulau Ubi Batakan Tanahlaut gigit paha remaja pencari ikan, korban dilarikan ke RSUD Boejasin - MENGGAPAI ASA

Buaya Pulau Ubi Batakan Tanahlaut gigit paha remaja pencari ikan, korban dilarikan ke RSUD Boejasin

Buaya Pulau Ubi Batakan Tanahlaut gigit paha remaja pencari ikan, korban dilarikan ke RSUD Boejasin

menggapaiasa.com, PELAIHARI - Buaya kembali memperlihatkan keganasannya di sungai Pulau Ubi Desa Batakan Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanahlaut (Tala). Monster air ini menyerang Surya (15), warga Desa Kandanganlama Dusun 01 RT 02 Kecamatan Panyipatan, Tala, saat mencari ikan di Pulau Ubi, Jumat (12/12) sore.

Untungnya remaja berkaus biru lengan pendek dan celana hitam pendek tersebut selamat dari gigitan. Kendati demikian dia harus menjalani perawatan di RSUD Boejasin Pelaihari.

Kaki kanannya penuh luka, mulai dari bagian atas mata kaki hingga paha. Darah terlihat mengering di beberapa titik

Kepala Desa Batakan H Patnur, Sabtu (13/12), menerangkan korban tinggal di jalan arah ke Pulau Ubi. Jumat sekitar pukul 16.00 Wita, putra Fadli (36) tersebut mencari ikan di sungai Pulau Ubi. Dia menggunakan rempa atau rengge. Belum diketahui persis detik-detik serangan buaya.

Serangan buaya kali ini bukan yang pertama di Batakan. Sejak 2024 terjadi beberapa serangan di sungai Batakan yang menjadi pembatas dengan Desa Tanjungdewa dan pernah terjadi di pesisir setempat.

“Sudah biasa lihat buaya di sungai Pulau Ubi. Memang banyak buaya di situ,” sebut Ahmad Bahtiar, Kades Kandanganlama, Sabtu.

Dikatakannya, sungai Pulau Ubi berhilir di permukiman Desa Batakan, dekat pantai. Sungai juga tersambung dengan  sungai di kawasan Sanipah, Desa Kandanganlama.

Bahtiar mengatakan selama ini buaya di sungai selebar 5-7 meter dan kedalaman 3-4 meter tersebut tak pernah menyerang manusia. Oleh karena itu dia juga kaget ketika mendengar kabar buaya Pulau Ubi menyerang manusia.

Ia pun menjelaskan Surya dan keluarganya bukan warga asli Kandanganlama. Sekitar lima tahun lalu ayah korban yaitu Fadli merantau dari Kecamatan Aluhaluh Kabupaten Banjar ke desa ini. Sekitar setahun lalu dia bersama keluarga menempati pondok di jalur arah menuju Pulau Ubi.

“Pondokan itu punya orang lain. Mereka meminjamnya. Cukup jauh dari pusat permukiman Kandanganlama,” papar Bahtiar.

Di pondok tersebut juga ada beberapa anggota keluarga lainnya yaitu kakak Surya yang bernama Sri atau kerap disapa Bunga (19). Lalu, Alfi (suami Bunga) dan seorang anak. Mereka merupakan keluarga kurang mampu, bekerja serabutan dan kadang mencari ikan di sungai setempat.

Karena itu pemerintahan desanya kemudian membantu memindahkan status domisili Fadli dari semula warga Aluhaluh menjadi warga Kandanganlama. Tujuannya agar dapat turut diusulkan mendapatkan bantuan untuk keluarga kurang mampu atau warga berpenghasilan rendah. (roy)

Posting Komentar untuk "Buaya Pulau Ubi Batakan Tanahlaut gigit paha remaja pencari ikan, korban dilarikan ke RSUD Boejasin"