Majelis Masyayikh Terjunkan 26 Asesor ke 13 Ma’had Aly di Empat Provinsi,Ini Fokus Asesmennya

Majelis Masyayikh Terjunkan 26 Asesor ke 13 Ma’had Aly di Empat Provinsi,Ini Fokus Asesmennya

Fahdi Fahlevi/menggapaiasa.com

 

menggapaiasa.com, JAKARTA - Majelis Masyayikh menerjunkan 26 asesor pada asesmen penjaminan mutu Ma’had Aly tahap kedua.

Asesmen ini mencakup 13 Ma’had Aly di 11 kota kabupaten pada empat provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. 

Ma’had Aly adalah lembaga pendidikan tinggi khas pesantren yang fokus pada pendalaman ilmu agama Islam secara mendalam dan berbasis kitab kuning.

Lembaga ini merupakan bagian dari sistem pendidikan pesantren sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, dan berfungsi setara dengan perguruan tinggi keagamaan Islam, tetapi dengan kekhasan kurikulum, metodologi, dan tradisi keilmuan pesantren.

Asesmen tahap kedua ini tetap berlandaskan semangat memperkuat budaya mutu pendidikan pesantren yang mandiri, berkelanjutan, dan berakar pada nilai-nilai khas pesantren.

"Asesmen ini bukan soal dinilai atau menilai, tetapi tentang bagaimana pesantren memahami dan mengembangkan potensi dirinya sendiri. Fokus utama asesmen Ma’had Aly adalah internal quality culture atau budaya mutu yang tumbuh dari dalam," ujar Ketua Majelis Masyayikh, KH. Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin), melalui keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025).

Direktur Pesantren Kementerian Agama yang juga ex-officio Kepala Sekretariat Majelis Masyayikh, Basnang Said, juga menekankan bahwa penguatan mutu harus berakar pada karakter dan nilai khas pesantren.

"Setiap Ma’had Aly memiliki keunikan dan tradisi keilmuan yang berbeda. Melalui asesmen ini, kita memastikan bahwa penguatan mutu tidak menyeragamkan, tetapi justru memperkuat kekhasan itu. Kemandirian mutu berarti pesantren mampu menjaga jati diri sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman," jelas Basnang.

Sementara itu, Mudir Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan, Dr. Ahmad Fauzan, mengatakan asesmen ini bukan sekadar evaluasi formalitas, tetapi kesempatan untuk mendapatkan masukan konstruktif dari para asesor. 

"Kami merasa didampingi dan termotivasi untuk memperkuat kualitas akademik, tradisi keilmuan, dan pelayanan kepada mahasantri. Asesor hadir bukan untuk menghakimi, tetapi mendampingi. Ini menjadi ruang belajar bersama antara asesor dan pengelola Ma’had Aly,” ujarnya.

Selain penguatan akademik, asesmen ini juga mempererat hubungan antara Majelis Masyayikh, Dewan Masyayikh, dan lembaga pesantren dalam membangun sistem mutu yang saling menopang. 

Proses ini diharapkan dapat memperkuat budaya akademik dan meneguhkan pesantren sebagai pusat keilmuan Islam yang unggul dan berakar kuat pada nilai-nilai tradisi.

Apa Itu Majelis Masyayikh

Majelis Masyayikh adalah lembaga tertinggi dalam sistem pendidikan pesantren yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.

Lembaga ini beranggotakan para kiai dan ulama yang berwenang menetapkan standar mutu pendidikan pesantren, menjaga otoritas keilmuan Islam, serta memberikan pengakuan kesetaraan (muʿādalah) bagi lulusan pesantren.

Di bawah koordinasi Kementerian Agama, Majelis Masyayikh berperan memastikan tradisi keilmuan pesantren tetap terjaga sekaligus adaptif terhadap perkembangan zaman.

Fungsi dan Peran Utama Majelis Masyayikh:

  • Menetapkan Standar Mutu Pendidikan Pesantren

Termasuk kurikulum, capaian pembelajaran, dan sistem penilaian pada pendidikan muʿallimin (pendidikan formal khas pesantren).

  • Menjaga Otoritas Keilmuan Pesantren

Majelis ini memastikan tradisi keilmuan Islam ala pesantren tetap terjaga, sekaligus relevan dengan kebutuhan zaman.

  • Memberikan Pengakuan dan Penilaian terhadap Ijazah Santri

Salah satu tugas pentingnya adalah menilai dan memberi pengakuan kesetaraan (muʿādalah) bagi lulusan pesantren agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, termasuk ke perguruan tinggi.

  • Membina dan Mengembangkan Kurikulum Khas Pesantren

Meliputi pengajaran kitab kuning, penguatan adab dan karakter, serta integrasi ilmu agama dan umum sesuai nilai-nilai Islam rahmatan lil-‘alamin.

Posting Komentar untuk "Majelis Masyayikh Terjunkan 26 Asesor ke 13 Ma’had Aly di Empat Provinsi,Ini Fokus Asesmennya"