IFI Umumkan Novel Prancis yang Akan Diterjemahkan, Bukti Eratnya Pertukaran Budaya Indonesia-Prancis

Program ini sebelumnya diluncurkan langsung oleh Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, saat kunjungannya ke Jakarta pada Mei lalu. Kehadiran program ini disebut sebagai wujud komitmen kedua negara dalam memperkuat diplomasi budaya, sekaligus menumbuhkan minat membaca masyarakat Indonesia.
Sejak Januari 2025, sebanyak 40 pembaca Indonesia dari berbagai universitas ikut serta memilih karya terbaik dari tiga novel Prancis kontemporer, yaitu *Nos séparations* karya David Foenkinos, *Reine* karya Pauline Guéna, serta *La tresse* karya Laëtitia Colombani. Melalui diskusi intens, mereka menentukan novel yang dinilai paling layak diterjemahkan.
Inisiatif ini disebut sebagai langkah baru karena menjadi penghargaan sastra pertama di Indonesia yang melibatkan pembaca langsung dalam menentukan pilihan. Konsepnya terinspirasi dari “Choix Goncourt”, program literasi yang sudah berjalan di lebih dari 50 negara dengan basis pada penghargaan sastra paling prestisius Prancis, Prix Goncourt.
Novel terpilih akan segera diterjemahkan dan diterbitkan dalam edisi bahasa Indonesia, sehingga pembaca lokal bisa menikmati langsung kekayaan karya sastra Prancis. Kehadiran buku ini diharapkan mampu membuka akses lebih luas bagi publik terhadap keragaman literasi internasional.
Tak hanya itu, acara pengumuman juga diwarnai dengan peresmian *French Corner* di Gramedia Makarya Matraman. Ruang khusus tersebut menyediakan berbagai koleksi buku berbahasa Prancis yang bisa diakses bebas oleh masyarakat.
IFI menegaskan, melalui program *AYO BACA!*, Indonesia dan Prancis menekankan kembali komitmen bersama dalam menjaga keragaman bahasa dan mempererat hubungan budaya.***
Posting Komentar untuk "IFI Umumkan Novel Prancis yang Akan Diterjemahkan, Bukti Eratnya Pertukaran Budaya Indonesia-Prancis"
Posting Komentar