Terkendala cuaca dan luas wilayah, pendistribusian banpang di Garut masih di bawah 50 persen

KABAR-GARUT.COM - Pendistribusian bantuan pangan atau Banpang di Kabupaten Garut hingga awal Desember 2025 tercatat masih berada di bawah 50 persen. Capaian ini berbeda dengan wilayah lain dalam cakupan kerja Perum Bulog Ciamis, seperti Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar, dan Kabupaten Ciamis, yang realisasinya sudah melampaui 50 persen.
Pimpinan Cabang Bulog Ciamis, Johan Wahyudi, menjelaskan bahwa rendahnya capaian distribusi Banpang di Garut dipengaruhi sejumlah faktor, terutama kondisi cuaca yang kerap buruk dalam beberapa pekan terakhir. Cuaca ekstrem membuat proses pendistribusian menuju beberapa wilayah terhambat.
Selain faktor cuaca, Johan menyebut luas wilayah Garut yang relatif besar turut memperlambat pengiriman bantuan. Kondisi geografis Garut yang beragam, dari dataran rendah hingga pegunungan, membuat pendistribusian memerlukan waktu lebih panjang dibanding wilayah lain.
"Jumlah penerima manfaat bantuan di Garut yang jauh lebih banyak juga menjadi tantangan tersendiri. Dari total 705.254 Penerima Manfaat Bantuan atau PMB di wilayah kerja Perum Bulog Ciamis, sebanyak 222.778 di antaranya berada di Kabupaten Garut. Garut memang masuk yang paling banyak dibanding kabupaten/kota lainnya,” ujar Johan, Kamis,.11 Desember 2025.
Menurutnya, pendistribusian yang kini berjalan merupakan alokasi bantuan untuk bulan Oktober dan November. Pihak Bulog menargetkan seluruh bantuan dapat tersalurkan sepenuhnya dalam bulan ini, meskipun kondisi lapangan kerap berubah akibat faktor cuaca.
Disampaikan Johan, setiap PMB di Garut akan menerima 20 kilogram beras, yang merupakan hak alokasi untuk dua bulan tersebut. Ia memastikan petugas di lapangan bekerja maksimal untuk mengejar ketertinggalan distribusi agar bantuan bisa segera diterima masyarakat.
Johan juga mengimbau warga untuk tidak khawatir apabila ditemukan beras yang kualitasnya kurang layak konsumsi atau terjadi kekurangan timbangan. Bulog, katanya, memiliki mekanisme penggantian sesuai standar operasional yang berlaku.
“Pokoknya kita siap bertanggung jawab. Kalau ada beras yang tidak layak atau kurang timbangannya, langsung kita ganti. Karena ini bantuan presiden, kita tidak boleh sembarangan,” tuturnya.
Ia menambahkan, sering kali muncul pihak-pihak yang mencoba memunculkan isu negatif terkait proses pendistribusian bantuan oleh Bulog. Namun, menurut Johan, seluruh prosedur sudah dijalankan sesuai ketentuan sehingga masyarakat tidak perlu terpengaruh oleh isu yang tidak berdasar.***
Posting Komentar untuk "Terkendala cuaca dan luas wilayah, pendistribusian banpang di Garut masih di bawah 50 persen"
Posting Komentar