Rumah 10 kepala keluarga terancam lenyap akibat longsor di Dusun Salukatambi Mamasa - MENGGAPAI ASA

Rumah 10 kepala keluarga terancam lenyap akibat longsor di Dusun Salukatambi Mamasa

Rumah 10 kepala keluarga terancam lenyap akibat longsor di Dusun Salukatambi Mamasa

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Longsor Kembali terjadi di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat tepatnya di Dusun Salukatambi, Desa Penatangan, Kecamatan Buntumalangka, abut (13/12/2025).

Tidak terdapat korban jiwa maupun korban luka-luka akibat kejadian tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mamasa, Gusti Harmiawan, menjelaskan bahwa tanah longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan berlangsung secara terus menerus di wilayah tersebut.

Dari hasil pendataan di lapangan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Mamasa menemukan material longsoran yang menyebabkan pekarangan warga terbawa arus longsor, sehingga sejumlah rumah warga di sekitar lokasi terdampak sekitar 10 Kepala keluarga terancam ambruk.

"Sebagai langkah penanganan, BPBD Kabupaten Mamasa telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sulawesi Barat, TNI, Polri, instansi terkait, serta pihak kecamatan dan desa guna melakukan penanganan darurat dan pemantauan lanjutan terhadap potensi bencana susulan, termasuk ancaman banjir," ujar Gusti.

Terancam Ambruk

Ia menambahkan, kondisi saat ini, rumah-rumah warga di sekitar lokasi longsor masih terancam ambruk akibat pekarangan yang terbawa arus longsoran, sehingga diperlukan kewaspadaan dan pemantauan intensif.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan pihaknya terus melakukan koordinasi dan pemantauan perkembangan situasi di lapangan.

“Sesuai arahan Gubernur Sulawesi Barat, Bapak Suhardi Duka, kami menginstruksikan seluruh jajaran BPBD untuk meningkatkan kesiapsiagaan, memperkuat koordinasi lintas sektor, serta memastikan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam setiap penanganan bencana,” tegas Yasir Fattah. (*)

Posting Komentar untuk "Rumah 10 kepala keluarga terancam lenyap akibat longsor di Dusun Salukatambi Mamasa"