Operasi di perairan Karibia sudah menewaskan 80 orang, pesawat militer AS nyaris tabrakan dengan JetBlue 1112

KABAR CIREBON - Operasi militer Amerika Serikat (AS) di Perairan Karibia dekat Venezuela sudah menewaskan 80 orang. Sementara Angkatan Laut AS sudah menghancurkan belasan kapal yang disebutnya milik kartel narkoba yang dilindungi Venezeula.
Ketegangan di Perairan Karibia meningkat ketika AS mengirimkan armada kapal perang lengkap dengan pasukannya. Bahkan Presiden AS, Donald Trump mengancam akan melakukan operasi darat untuk menurunkan rezim Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.
Bentrokan AS-Venezuela tampaknya tinggal menunggu waktu. Hal itu dipicu dengan berbagai insiden. Terbaru, pesawat militer AS nyaris bertabrakan dengan pesawat penumpang JetBlue 1112 dekat pantai Venezuela.
Associated Press dan New York Times, mengutip komunikasi radio dan data pelacakan penerbangan menyebut pesawat militer AS mematikan transponder. Hal itu membuat terkejut pilot JetBlue 1112, ketika kedua pesawat nyaris bertabrakan.
Penerbangan JetBlue 1112 dilaporkan berpapasan dengan pesawat tanker pengisian bahan bakar Angkatan Udara AS saat terbang dari Curaçao, sebuah pulau kecil di lepas pantai Venezuela, menuju Bandara Internasional John F. Kennedy di New York City.
Dua puluh menit setelah lepas landas, pesawat tiba-tiba kehilangan ketinggian di tengah pendakian. "Kami hampir mengalami tabrakan di udara di sini," kata pilot JetBlue seperti dikutip. "Mereka lewat tepat di jalur penerbangan kami... Mereka tidak menyalakan transponder mereka; ini keterlaluan."
Juru bicara JetBlue, Derek Dombrowski, mengatakan pada hari Minggu bahwa maskapai tersebut telah melaporkan insiden tersebut kepada pihak berwenang.
“Anggota kru kami dilatih tentang prosedur yang tepat untuk berbagai situasi penerbangan, dan kami menghargai kru kami karena segera melaporkan situasi ini kepada tim kepemimpinan kami,” katanya.
Juru bicara Komando Selatan AS, Kolonel Manny Ortiz, mengatakan mereka menyadari laporan baru-baru ini mengenai operasi pesawat militer AS di Karibia dan saat ini sedang meninjau masalah tersebut.
Ortiz menambahkan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama dan bahwa militer sedang bekerja melalui saluran yang tepat untuk menilai fakta-fakta seputar situasi tersebut.***
Posting Komentar untuk "Operasi di perairan Karibia sudah menewaskan 80 orang, pesawat militer AS nyaris tabrakan dengan JetBlue 1112"
Posting Komentar