Manfaatkan Aset Digital, Crypto Tourism Jadi Tren Baru Dunia Travel

Ringkasan Berita:
- Crypto tourism menjadi tren baru di industri travel, memungkinkan wisatawan melakukan transaksi menggunakan aset digital dan blockchain.
- Bisnis travel mulai menyediakan layanan ramah crypto, termasuk hotel, restoran, dan transportasi.
- Pertumbuhan investor dan transaksi crypto di Indonesia mendukung peluang integrasi crypto dalam pengalaman perjalanan modern.
menggapaiasa.com, JAKARTA – Dunia pariwisata mulai memasuki era baru dengan hadirnya crypto tourism, tren di mana wisatawan memilih destinasi dan layanan travel berdasarkan kemudahan penggunaan aset digital seperti cryptocurrency.
Fenomena ini semakin populer sejak 2017 dan menunjukkan bagaimana inovasi di dunia kripto memengaruhi preferensi perjalanan wisatawan global.
CMO Pintu, Timothius Martin, crypto bersifat universal dan dapat merambah berbagai industri, termasuk travel.
“Crypto tourism memungkinkan wisatawan melakukan transaksi dengan cepat dan aman, sekaligus membuka peluang edukasi mengenai aset digital dan teknologi blockchain,” ujarnya saat Pintu Goes to Office di kantor PT Global Tiket Network (tiket.com) di Jakarta belum lama ini.
Kegiatan ini disambut antusias oleh komunitas investment club tiket.com, menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap crypto.
Dikatakan Timo, tren ini mendorong negara-negara dan bisnis travel untuk menciptakan ekosistem ramah kripto
Mulai dari hotel, restoran, hingga transportasi yang menerima pembayaran crypto, wisatawan kini memiliki pengalaman perjalanan yang lebih fleksibel dan modern. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan wisatawan, tetapi juga menjadi daya tarik investasi bagi bisnis lokal.
"Pertumbuhan industri crypto domestik juga mendukung perkembangan crypto tourism," katanya.
Data OJK per Oktober 2025 mencatat transaksi crypto meningkat 27,64 persen atau mencapai Rp49,28 triliun, dengan jumlah investor mencapai 18,61 juta orang. Angka ini mencerminkan potensi besar integrasi crypto dalam berbagai sektor, termasuk travel.
Seiring meningkatnya adopsi teknologi dan aset digital, kata Timo, ia meyakini crypto tourism akan menjadi bagian integral dari industri travel global.
Wisatawan kini tidak hanya mencari pengalaman destinasi yang unik, tetapi juga kemudahan transaksi dan inovasi digital yang mempermudah perjalanan mereka.
“Crypto tourism membuka peluang baru, baik untuk wisatawan maupun pelaku industri travel. Ini bukan sekadar tren sesaat, tetapi bagian dari transformasi digital yang lebih luas,” tutup Timothius.
People Experience & Communication Senior Manager tiket.com Tio Manik turut mengapresiasi kehadiran Pintu.
"Kehadiran Pintu juga disambut antusiasme positif dari teman-teman yang tergabung di investment club karena bisa mendapatkan pengetahuan mengenai aset crypto & teknologi blockchain langsung dari pakar dan pelaku di industri crypto,” kata Tio Manik.
Posting Komentar untuk "Manfaatkan Aset Digital, Crypto Tourism Jadi Tren Baru Dunia Travel"
Posting Komentar