Lapor BNN, siswa pengguna narkoba tidak ditangkap tapi akan direhabilitasi - MENGGAPAI ASA

Lapor BNN, siswa pengguna narkoba tidak ditangkap tapi akan direhabilitasi

Lapor BNN, siswa pengguna narkoba tidak ditangkap tapi akan direhabilitasi

menggapaiasa.com(menggapaiasa.com) - Sebanyak 27 orang pengguna narkoba yang saat ini ditangani oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Purbalingga untuk direhabilitasi, 22 di antaranya adalah pelajar.

BNN berharap sekolah membuka akses dan mengajak siswa pengguna narkoba untuk tidak ragu berkonsultasi ke BNN.

Hal itu diungkapkan oleh penyuluh BNN Purbalingga Warsito di hadapan ratusan siswa dalam acara sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara, Rabu (10/12/2025).

Acara yang diselenggarakan oleh Panitia Pengajian Umum (PPU) Kabupaten Banjarnegara itu sengaja menjadikan materi utama tentang penyalahgunaan narkoba mengantisipasi agar generasi masa depan Banjarnegara tidak menjadi pengguna narkoba.

"Harapannya sekolah bisa memperhatikan siswa dengan gerak gerik yang tidak biasa. Misalnya yang lain rame, ceria, dia diam saja. Coba gali lebih dalam. Biasanya anak yang terkena narkoba karena dari keluarganya bermasalah semisal selalu dimarahi. Buka akses ke BNN, tidak akan kami tangkap. Akan kita rehabilitasi sekitar enam sampai delapan kali, agar pengguna narkoba bisa kembali normal," jelas Warsito.

Mengenai jenis narkoba, Warsito menambahkan jenisnya banyak sekali.

Termasuk obat hingga kopi sesungguhnya memiliki zat adiktif yang bekerja menekan syaraf pusat.

"Otak pengguna narkoba itu, bolong-bolong karena sebagian sel otaknya mati. Daya rangsang otak turun, lidah kelu, susah ngomong, planga plongo dan lemot. Masa depannya pasti suram," tambah Warsito.

Ia bahkan mengingatkan bahwa meminum kopi lebih dari 3 kali sehari membahayakan serta mengingatkan bahaya vape 10 kali lebih buruk dibandingkan rokok.

Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Banjarnegara Barijadi Djumpaedo dalam sambutannya mewakili Bupati Banjarnegara Amalia Desiana mengungkapkan pesan Bupati agar anak-anak menjadi generasi yang bersih dari narkoba.

"Harapannya kita semua saling keterbukaan sehingga menghindarkan pada kesesatan. Di Medsos semua ada, baik maupun buruk. Anak-anak perlu bimbingan agar tidak tersesat. Sukses hakiki seorang yang hebat adalah yang beriman dan takwa yang kuat, apapun profesinya. Dekat dengan majelis ilmu, tidak meninggalkan sholat akan menjadi benteng dari narkoba," pesan Barijadi.

Salah satu peserta Lutfia Oktariani mengungkapkan kegiatan ini sangat bermanfaat baginya.

"Kita jadi tahu bahaya dan jenis-jenis narkoba. Kita juga paham bagaimana cara menghindarinya dan tahu kontak BNN ketika mendapati teman kita yang terindikasi menyalahgunakan narkoba," ujar Lutfia.***

Posting Komentar untuk "Lapor BNN, siswa pengguna narkoba tidak ditangkap tapi akan direhabilitasi"