Jangan Lewatkan Puasa Ayyamul Bidh Desember 2025: Penjelasan Hukum dan Jadwal Resminya

menggapaiasa.com – Memasuki pertengahan bulan Hijriah di Desember 2025, umat Islam kembali bersiap menunaikan salah satu amalan sunnah yang paling dianjurkan Rasulullah SAW, yakni puasa Ayyamul Bidh. Ibadah ini sudah menjadi tradisi spiritual yang terus dilestarikan karena mengandung banyak keutamaan dan dicontohkan langsung oleh Nabi. Momentum pertengahan bulan juga kerap dimaknai sebagai saat terbaik untuk memperbarui semangat ibadah dan melatih ketenangan batin.
Puasa Ayyamul Bidh dijalankan setiap tanggal 13, 14, dan 15 pada kalender Hijriah. Ketiga hari ini dikenal dengan sebutan “hari-hari putih”, merujuk pada malam ketika bulan memancarkan cahaya paling terang sehingga suasananya dianggap sangat mendukung untuk memperbanyak ibadah. Para ulama menempatkan ibadah ini sebagai sunnah muakkad, yaitu amalan yang kuat dianjurkan.
Pada Desember 2025, pertengahan bulan Hijriah bertepatan dengan 13–15 Jumadil Akhir 1447 H. Artinya, umat Islam dapat menunaikan puasa Ayyamul Bidh mulai Kamis, 4 Desember 2025 hingga Sabtu, 6 Desember 2025. Ibadah ini tidak hanya ringan dikerjakan, tetapi juga memberikan pahala besar yang dijelaskan dalam sejumlah hadis sahih.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Desember 2025
Berdasarkan penyesuaian kalender Hijriah–Masehi, berikut jadwal lengkapnya:
-
Kamis, 4 Desember 2025 (13 Jumadil Akhir 1447 H)
-
Jumat, 5 Desember 2025 (14 Jumadil Akhir 1447 H)
-
Sabtu, 6 Desember 2025 (15 Jumadil Akhir 1447 H)
Dengan demikian, ibadah ini bisa dimulai pada hari Kamis dan berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
Mengapa Disebut “Ayyamul Bidh”?
Secara etimologi, Ayyamul Bidh berarti “hari-hari putih”. Nama ini merujuk pada kondisi bulan yang tampak sangat terang pada malam-malam tersebut. Pada masa Rasulullah SAW, fase bulan purnama ini dianggap sebagai momen yang tepat untuk memperbanyak amalan karena suasana malam yang jernih memberikan ketenangan hati dan pikiran.
Anjuran ini didasarkan pada praktik langsung Nabi. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Abu Hurairah RA menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mewasiatkan tiga amalan utama yang tidak boleh ditinggalkan, salah satunya adalah berpuasa tiga hari setiap bulan. Hadis lainnya menjelaskan bahwa puasa tiga hari setara dengan pahala puasa satu tahun penuh, karena setiap amal kebaikan dibalas sepuluh kali lipat.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
1. Pahala Setara Puasa Setahun
Rasulullah SAW menyampaikan bahwa puasa tiga hari dalam sebulan dihitung seperti puasa sepanjang tahun. Hal ini karena tiga hari puasa bernilai tiga puluh kebaikan—setara satu bulan penuh. Jika dikerjakan setiap bulan, seorang Muslim mendapatkan pahala layaknya berpuasa selama dua belas bulan.
2. Melatih Ketakwaan dan Keikhlasan
Puasa sunnah memiliki nilai spiritual tinggi. Dalam hadis Qudsi, Allah SWT menegaskan bahwa puasa adalah ibadah khusus yang dikerjakan hamba semata-mata untuk-Nya, dan Allah sendiri yang memberi balasan secara langsung. Hal ini membuat puasa menjadi latihan keikhlasan yang sangat kuat.
3. Membentuk Disiplin Ibadah
Menunaikan puasa pada pertengahan bulan Hijriah secara rutin menguatkan kebiasaan beribadah dan menjaga konsistensi spiritual. Amalan ini membantu seseorang menjaga hati tetap bersih dan membangun kedisiplinan dalam menjalankan sunnah.
Apakah Wajib Tiga Hari Berturut-turut?
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah puasa Ayyamul Bidh harus dikerjakan penuh tiga hari. Secara fikih, hukum puasa ini adalah sunnah muakkad sehingga tidak wajib dilakukan secara lengkap.
Penerapannya sebagai berikut:
-
Lebih utama menunaikan tiga hari penuh pada tanggal 13–15 bulan Hijriah.
-
Boleh dikerjakan satu atau dua hari saja, sesuai kemampuan masing-masing.
-
Tidak makruh atau dilarang jika tidak sempurna, selama tetap diniatkan sebagai ibadah sunnah.
-
Para ulama juga membolehkan penggabungan niat dengan puasa qadha Ramadhan, sehingga keutamaan tetap dapat diraih.
Puasa Ayyamul Bidh menjadi salah satu amalan ringan yang memiliki nilai besar untuk memperkuat ketakwaan menjelang akhir tahun. Pada Desember 2025, ibadah ini jatuh pada 4–6 Desember, dan dapat dikerjakan penuh tiga hari atau sesuai kemampuan.
Dengan pahala setara puasa setahun hingga latihan menjaga keikhlasan, amalan ini menjadi peluang berharga bagi umat Islam yang ingin meningkatkan kualitas ibadah di pertengahan bulan Hijriah. ***
Posting Komentar untuk "Jangan Lewatkan Puasa Ayyamul Bidh Desember 2025: Penjelasan Hukum dan Jadwal Resminya"
Posting Komentar