Dalam sehari, Rusia melancarkan 850 serangan, militer Ukraina makin repot menangkis drone dan rudal Moskow

KABAR CIREBON - Perundingan damai masih berjalan alot, pasukan Rusia justru menggencarkan serangan ke wilayah Sumy, Zaporizhia, Dnipropetrovsk, hingga Kiev ibu kota Ukraina.

Gubernur Ivan Fedorov dalam unggahan di Telegram menyebutkan, dalam satu hari militer Rusia melancarkan 850 serangan. Serangan tersebut melukai 14 orang sipil.

Rudal dan drone Moskow merusak sejumlah rumah penduduk, menghancurkan mobil, dan infrastruktur. Akibat serangan itu juga, beberapa wilayah kehilangan pasokan listrik.

Laporan lain yang disampaikan Gubernur Oleh Hryhorov, drone Rusia menewaskan seorang pria Ukraina berusia 62 tahun saat ia sedang bersepeda di komunitas Velyka Pysarivka di wilayah Sumy.

Itu bukan untuk pertama kalinya drone Rusia meminta korban jiwa warga sipil. Militer Ukraina tampaknya makin repot untuk menangkis drone dan rudal Rusia yang datang bertubi-tubi.

Serangan Rusia berlanjut ke wilayah Dnipropetrovsk dan Kherson. Di Dnipropetrovsk tercatat ada lima orang yang terluka. Enam orang lainnya terluka di wilayah Kherson dalam sehari terakhir, kata pejabat setempat, menurut kantor berita Ukraina Ukrinform.

Di Dnipropetrovsk, mereka yang terluka termasuk seorang petugas pemadam kebakaran dan pekerja pabrik. Dua orang itu menjadi korban setelah pasukan Rusia melancarkan serangan kedua di sebuah pabrik di distrik Synelnykivskyi.

Saat itu tim penyelamat mencoba menanggapi kebakaran yang disebabkan oleh serangan Rusia sebelumnya, lapor Layanan Darurat Negara Ukraina di situs webnya.

Serangan Rusia menyebabkan pemadaman listrik di ibu kota Ukraina, Kyiv, serta wilayah Donetsk dan Dnipropetrovsk, kata perusahaan energi Ukraina NPC Ukrenergo di Facebook.

Ukraina mengklaim bahwa drone bawah air, untuk pertama kalinya dalam perang, telah menyerang kapal selam Rusia yang berlabuh di pelabuhan Laut Hitam Novorossiysk.

Kepala layanan pers Armada Laut Hitam Rusia, Aleksei Rulyov, membantah bahwa serangan drone bawah air itu berhasil.

“Tidak satu pun kapal atau kapal selam Armada Laut Hitam yang berada di pangkalan di Teluk Novorossiysk rusak,” katanya.

“Upaya musuh untuk melakukan sabotase melalui drone bawah air gagal mencapai tujuannya,” tambahnya.***