Ukraina Kehabisan Tenaga, Uang, dan Waktu!

WARTA LOMBOK — Ukraina disebut berada di titik kritis akibat melemahnya dukungan Barat, krisis moral pasukan, dan tekanan demografi yang kian berat.
Ukraina kini berperang hampir sendirian menghadapi Rusia di tengah pasokan senjata yang menipis dan anggaran negara yang semakin tertekan.
Dalam opini yang dimuat Al-Jazeera, penulis Ukraina Sergey Maidukov menilai Ukraina kehabisan waktu, tenaga, dan dukungan untuk mempertahankan perangnya melawan Rusia.
Ia menggambarkan Ukraina dalam posisi yang makin rapuh, dengan tenaga, dana, dan waktu yang terkuras di tengah perang yang tak kunjung mereda.
Ia menilai keyakinan bahwa Donald Trump mampu memaksa perdamaian hanyalah ilusi, sebab Trump dinilai tak punya pengaruh nyata atas Vladimir Putin.
Upaya diplomasi disebut macet karena Rusia tetap meminta wilayah luas, sementara Ukraina menolak menyerahkan tanahnya kepada Moskow.
Bantuan militer Amerika menurutnya merosot tajam, sedangkan dukungan Eropa gagal menutup kekurangan yang membuat Ukraina kian terjepit.
Di tengah minimnya suplai, ia menyoroti isu korupsi dalam pengadaan militer yang disebut menggerogoti efektivitas pertahanan Ukraina.
Masalah moral dan demografi juga dinilai kian parah, dengan tentara kelelahan, angka desersi meningkat, dan keluarga yang terpukul perang.
Penurunan populasi membuat kemampuan Ukraina mempertahankan kekuatan tempur jangka panjang semakin tipis dan tidak berkelanjutan.
Ia menyebut Ukraina hanya punya tiga pilihan: menyerah, merombak total kepemimpinan, atau mempertahankan status quo yang dianggap mustahil.
Ia menilai restrukturisasi besar-besaran sebagai satu-satunya opsi yang dapat memberi Ukraina peluang untuk kembali bertahan.
Maidukov memperingatkan bahwa tanpa perubahan radikal, Ukraina bisa kehilangan ruang strategis dan bahkan ketahanan sebagai sebuah negara.***
Posting Komentar untuk "Ukraina Kehabisan Tenaga, Uang, dan Waktu!"
Posting Komentar