DEN: 27 Pabrik Tekstil Vietnam dan Cina Siap Hijrah ke Jawa Tengah

Dewan Ekonomi Nasional mencatat ada 27 pabrik tekstil dan garmen dari Vietnam dan Cina yang akan memindahkan pabriknya ke Jawa Tengah. Potensi serapan tenaga kerjanya mencapai 120 ribu orang.
Rencana relokasi ini merupakan dampak perbedaan tarif yang diberikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke sejumlah negara mitra dagangnya. Kebijakan ini dapat dimanfaatkan Indonesia untuk menarik investor asing membangun fasilitas produksi di Tanah Air.
"Kuncinya, mereka (Vietnam dan Cina) butuh percepatan izin dan sumber daya manusianya harus ditingkatkan," kata Anggota DEN Mochammad Firman Hidayat di Depok, Jawa Barat, Senin (24/1).
- Negosiasi Tarif Trump untuk CPO hingga Tekstil Ditargetkan Rampung Desember 2025
- Wamenperin: Industri Tekstil Mulai Pulih, tapi Sulit Ikuti Usulan UMP Naik 8,5%
- Asosiasi Pengusaha Tekstil Nilai Dampak Insentif PPh 21 Minim Dongkrak Industri
Kebijakan tarif masih berdampak terbatas dan terkendali pada AS. Namun harga sejumlah produk, seperti daging, kopi, dan pisang, yang tidak dapat diproduksi negara itu melonjak signifikan.
Kondisi ini yang akan mendorong Trump menambah daftar pengecualian produk yang dikenakan tarif tinggi. Tren ini diperkirakan akan berlanjut sehingga tarif resiprokal ke depan akan lebih baik dibandingkan periode sebelumnya.
Firman optimistis kebijakan tarif resiprokal Trump akan terus melunak, seiring pemenuhan kepentingan domestik AS. "Trennya akan menurun," ujarnya.
Posting Komentar untuk "DEN: 27 Pabrik Tekstil Vietnam dan Cina Siap Hijrah ke Jawa Tengah"
Posting Komentar