Brigade al-Qassam: Menyerah pada Israel tak Ada dalam Kamus Kami - MENGGAPAI ASA

Brigade al-Qassam: Menyerah pada Israel tak Ada dalam Kamus Kami

menggapaiasa.com.CO.ID, GAZA -- Kelompok Hamas mengatakan, para pejuangnya yang bersembunyi di wilayah Rafah, Jalur Gaza, tidak akan menyerah kepada Israel. Hamas mendesak para mediator mencari solusi untuk berlanjutnya gencatan senjata yang kondisinya terancam akibat berulangnya pelanggaran oleh Israel.

Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, mengatakan, Israel bertanggung jawab atas serangan terhadap anggota mereka yang didalihkan sebagai bentuk pembelaan diri.

"Musuh harus tahu bahwa konsep menyerah dan menyerahkan diri tidak ada dalam kamus Brigade al-Qassam," kata Brigade al-Qassam, Ahad (9/11/2025), dikutip laman Al Arabiya. 

Pernyataan Brigade al-Qassam tersebut muncul setelah Mesir, selaku salah satu mediator dalam kesepakatan gencatan senjata Gaza, dilaporkan tengah mengusulkan agar para pejuang Hamas yang masih berada di Rafah, menyerahkan senjata mereka. Tak hanya itu, Mesir meminta mereka membocorkan detail terowongan bawah tanah Hamas di wilayah tersebut untuk selanjutnya dihancurkan. 

Sebagai imbalannya, para pejuang Hamas di Rafah akan diberi akses dan jaminan keamanan untuk bergerak atau berpindah ke daerah lain di Gaza. Dalam pernyataannya pada Kamis (6/11/2025), Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menyebut, kesepakatan yang diusulkan untuk sekitar 200 pejuang Hamas di Rafah akan menjadi ujian bagi proses perlucutan Hamas lebih luas di seluruh Gaza.

Dalam pernyataannya pada Ahad, Brigade Al-Qassam tidak mengomentari langsung mengenai perundingan yang sedang berlangsung mengenai para pejuang mereka Rafah. Namun mereka menyiratkan bahwa krisis tersebut dapat memengaruhi gencatan senjata.

"Kami mengutamakan para mediator di atas tanggung jawab mereka, dan mereka harus menemukan solusi untuk memastikan kelanjutan gencatan senjata dan mencegah musuh menggunakan dalih yang lemah untuk melanggarnya dan mengeksploitasi situasi untuk menargetkan warga sipil tak berdosa di Gaza,” kata Brigade al-Qassam.

Sejak gencatan senjata Gaza diberlakukan pada 10 Oktober 2025 lalu, wilayah Rafah telah menjadi titik panas. Sebanyak tiga tentara Israel tewas dalam dua serangan di wilayah tersebut. Israel menuding Hamas sebagai dalang di balik serangan terhadap prajuritnya di Rafah. 

Hamas dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Kendati demikian, Israel tetap melancarkan serangan balasan membidik warga Palestina yang mengungsi di Rafah. Serangkaian serangan Israel menyebabkan puluhan warga Palestina terbunuh. 

Selama dua tahun perang yang dimulai pada Oktober 2023, agresi Israel ke Gaza telah membunuh lebih dari 67 ribu warga Palestina. Sementara jumlah korban luka dilaporkan melampaui 170 ribu orang. 

Posting Komentar untuk "Brigade al-Qassam: Menyerah pada Israel tak Ada dalam Kamus Kami"