Bertemu Pertama Kali, Trump Sambut Hangat Zohran Mamdani di Gedung Putih

PRESIDEN AS Donald Trump memberikan sambutan hangat kepada wali kota New York City terpilih, Zohran Mamdani di Gedung Putih pada Jumat, 21 November 2025. Trump memuji kemenangan elektoral Mamdani dalam pertemuan langsung pertama bagi lawan politik, yang telah berselisih mengenai segala hal mulai dari imigrasi hingga kebijakan ekonomi.
Mamdani meminta bertemu dengan Trump untuk membahas masalah biaya hidup dan keselamatan publik. Setelah berbulan-bulan saling sindir dan hina di media, Zohran Mamdani dan Trump tampaknya mengesampingkan perbedaan mereka dan segera membangun hubungan baik di Ruang Oval.
"Kami sepakat jauh lebih banyak daripada yang saya duga," kata Trump dilansir dari NDTV setelah mengundang para jurnalis ke Ruang Oval setelah pertemuan tertutup. "Kami punya satu kesamaan: ingin kota yang dicintai ini berkembang dengan sangat baik."
Duduk di mejanya, Trump tersenyum kepada Mamdani, yang berdiri di sebelah kanan presiden, dan menyampaikan ucapan selamat atas kemenangannya dalam pemilihan wali kota awal bulan ini. "Dia benar-benar unggul dalam persaingan yang luar biasa melawan orang-orang yang sangat tangguh, orang-orang yang sangat cerdas."
"Pertemuan itu produktif dan berfokus pada tempat yang dikagumi dan cintai bersama, yaitu Kota New York, serta pentingnya menyediakan akses yang terjangkau bagi warga New York," ujar Mamdani.
Trump mengatakan ia senang mengesampingkan perbedaan partai. "Semakin baik kinerjanya, semakin bahagia saya," kata Trump.
Seiring dengan kemenangan gemilang Mamdani dalam jajak pendapat, Trump, seorang Republikan, mengeluarkan ancaman untuk mencabut dana federal dari kota terbesar di AS tersebut. Wali kota terpilih ini secara rutin mengkritik berbagai kebijakan Trump, termasuk rencana untuk meningkatkan upaya penegakan hukum imigrasi federal di New York City, di mana empat dari sepuluh penduduknya lahir di luar negeri.
Presiden berusia 79 tahun itu, mantan penduduk New York, telah melabeli Mamdani, 34 tahun, sebagai "orang gila kiri radikal." Ia juga mencap Zohran Mamdani sebagai seorang komunis dan "pembenci Yahudi," tanpa memberikan bukti atas pernyataan tersebut.
Trump meredam bahasanya pada hari Jumat sesaat sebelum kedatangan Zohran Mamdani. Trump berharap pidatonya cukup sopan dan memuji Mamdani atas pencalonan yang sukses. "Saya memang agak keras menyerangnya," kata Trump kepada "The Brian Kilmeade Show" di Fox News. "Saya rasa hubungan kami akan baik-baik saja. Begini, kami menginginkan hal yang sama: kami ingin membuat New York kuat."
Mamdani, yang akan dilantik sebagai wali kota pada tanggal 1 Januari, mengatakan dalam konferensi pers sehari sebelum berangkat ke Washington bahwa ia memiliki banyak perbedaan pendapat dengan presiden. "Saya bermaksud menjelaskan kepada Presiden Trump bahwa saya akan bekerja sama dengannya dalam agenda apa pun yang menguntungkan warga New York," ujarnya kepada para wartawan di luar Balai Kota New York. "Jika ada agenda yang merugikan warga New York, saya juga akan menjadi orang pertama yang mengatakannya."
Posting Komentar untuk "Bertemu Pertama Kali, Trump Sambut Hangat Zohran Mamdani di Gedung Putih"
Posting Komentar