Badan Geologi Ungkap Penyebab Batu Besar Jatuh Tanpa Hujan dan Gempa di Lembang
PIKIRAN RAKYAT - Sebuah batu berukuran besar dilaporkan jatuh dari tebing curam di kawasan Gunung Batu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 8 November 2025. Peristiwa ini terjadi tanpa adanya hujan lebat maupun gempa signifikan yang tercatat di sekitar lokasi.
Berdasarkan laporan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), kejadian tersebut termasuk dalam kategori gerakan massa batuan tipe jatuhan (rockfall) yang dipicu oleh kondisi geologi setempat yang labil.
Gunung Batu diketahui memiliki lereng terjal dengan kemiringan lebih dari 60 derajat dan tersusun atas batuan vulkanik yang telah mengalami pelapukan serta retakan.
Dalam laporan pengamatan awal, ditemukan adanya bidang rekahan memanjang sejajar lereng yang menunjukkan potensi pelepasan blok batuan. Kondisi ini menandakan bahwa struktur batuan di Gunung Batu saat ini berada pada keadaan mendekati batas kestabilan atau limit equilibrium.
Kepala Badan Geologi, M. Wafid A.N., menjelaskan bahwa pemicu utama peristiwa jatuhan batu tersebut diduga berasal dari kelemahan internal batuan yang telah rapuh akibat pelapukan alami.
Kondisi Geologi
Selain itu, kemungkinan adanya getaran kecil atau mikro-gempa lokal yang tidak tercatat dalam sistem monitoring utama juga dapat memicu pelepasan blok batuan dari tebing.
“Fenomena ini merupakan peristiwa alami akibat kondisi geologi setempat yang memang labil. Warga diminta tetap waspada, terutama di sekitar tebing curam yang tersusun oleh batuan vulkanik terlapuk,” ujarnya.
Badan Geologi juga mencatat bahwa perubahan suhu ekstrem dan proses pelapukan berulang dapat mempercepat retakan pada batuan, terutama pada musim peralihan. Faktor-faktor ini berpotensi menambah kerentanan lereng Gunung Batu terhadap kejadian serupa di masa mendatang.
Wilayah di bawah tebing Gunung Batu dinilai memiliki potensi bahaya cukup tinggi, terutama bagi jalan, area wisata, serta permukiman warga yang berada di kaki bukit.
Dalam kondisi tertentu, jatuhan batu dapat terjadi tiba-tiba tanpa tanda-tanda awal yang jelas, sehingga membahayakan keselamatan masyarakat dan pengguna jalan di sekitar lokasi.
Mitigasi Rockfall Barrier
Sebagai langkah mitigasi, Badan Geologi merekomendasikan pemasangan jaring kawat pengaman (rock mesh) dan pagar penahan batu (rockfall barrier) di kaki tebing untuk mencegah jatuhan batu mencapai area padat aktivitas.
Selain itu, pemerintah daerah diimbau untuk membatasi pembangunan di zona rawan, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai tanda-tanda awal terbentuknya retakan baru di lereng.
Badan Geologi juga menyarankan dilakukan pemantauan mikro-seismik secara berkala untuk mendeteksi potensi getaran-getaran kecil di sekitar sesar Lembang yang dapat memicu pelepasan batuan. Langkah antisipatif ini diharapkan mampu mengurangi risiko korban jiwa maupun kerugian material di kawasan wisata alam tersebut.***
Posting Komentar untuk "Badan Geologi Ungkap Penyebab Batu Besar Jatuh Tanpa Hujan dan Gempa di Lembang"
Posting Komentar