Ungkap Warisan Lokal Nganjuk, Menbud : Bisa Jadi Potensi Pariwisata

PR JATIM - Menteri Kebudayaan Fadli Zon, mengungkapkan bahwa Kabupaten Nganjuk memiliki kekayaan warisan budaya lokal yang berpotensi besar dikembangkan menjadi daya tarik pariwisata budaya.
Menbud menilai bahwa Nganjuk memiliki banyak aset kebudayaan yang belum tergarap optimal, mulai dari situs sejarah, kesenian tradisional, hingga warisan kuliner khas. Menurutnya, jika dikelola dengan baik dan berkolaborasi dengan sektor pariwisata, potensi budaya ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon juga menyoroti potensi ekonomi kreatif dan pendidikan dari artefak serta budaya lokal Nganjuk, seperti wayang timplong dan produk turunan kemenyan putih bisa
dikembangkan dalam konteks diplomasi budaya dan pariwisata berbasis warisan lokal.
“Kementerian Kebudayaan mendukung pengembangan museum dan program edukasi yang berakar pada budaya lokal, agar nilai-nilai sejarah dapat terus hidup dan memberi manfaat bagi masyarakat,” kata Fadli dalam keterangan yang diterima, Jumat,(24/10/2025).
Menbud saat menerima kunjungan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk Gunawan Widagdo di Museum Nasional, Jakarta, turut menyampaikan rencana tindak lanjut lintas lembaga agar proses penelitian, registrasi, dan pengelolaan situs dapat berjalan sesuai kaidah ilmiah.
Pertemuan itu juga menyoroti rencana pengembangan Museum Prasejarah Desa Tritik Nganjuk sebagai pusat pengetahuan, edukasi, dan konservasi budaya lokal yang diharapkan dapat memperkaya khazanah sejarah nasional.
Dalam kesempatan itu, Menbud juga menerima sejumlah bahan dan artefak penting yang diserahkan oleh Disporabudpar Kabupaten Nganjuk yang meliputi fosil dan artefak temuan dari Desa Tritik, dua warangka (sarung keris), produk dupa dari pohon kemenyan putih, dua batu berlian meteorit jenis lonsdaleite, wayang timplong bergambar tokoh Dewi Sekartaji, serta bahan paparan proposal pengembangan kawasan budaya Nganjuk.
Penyerahan itu menjadi simbol kerja sama dan komitmen Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk melestarikan sejarah, tradisi, dan kekayaan alam yang memiliki nilai kebudayaan tinggi.
Gunawan juga menyampaikan rencana untuk relokasi Museum Anjuk Ladang ke kawasan LKS Candi Lor, seiring keterbatasan lahan di lokasi saat ini yang dinilai tidak memungkinkan untuk pengembangan lebih lanjut.
Relokasi ini juga mempertimbangkan latar belakang sejarah kawasan Candi Lor yang relevan dengan identitas Anjuk Ladang.
Museum Anjuk Ladang yang saat ini berstatus sebagai museum umum memiliki koleksi yang memadai dan berpotensi untuk ditingkatkan menjadi museum tipe A.
Gunawan Widagdo menjelaskan bahwa wilayah Hutan Tritik di Nganjuk bagian utara menyimpan banyak potensi arkeologis dan geologis, termasuk fosil hewan purba seperti Stegodon, peralatan batu prasejarah, serta fosil pohon kemenyan putih yang menunjukkan adanya jejak peradaban kuno di kawasan tersebut.
Selain itu, masyarakat juga menemukan batu meteorit yang memiliki kandungan logam unik dan bentuk alami menyerupai batu mulia, yang kini tengah dikaji bersama Badan Geologi Nasional.***
Posting Komentar untuk "Ungkap Warisan Lokal Nganjuk, Menbud : Bisa Jadi Potensi Pariwisata"
Posting Komentar