Warga Gaza Ini Ceritakan Kesulitan Saat Harus Mengungsi Paksa Akibat Daerahnya Dibombardir Israel

menggapaiasa.com Seorang warga Gaza menceritakan bagaimana kesulitan yang mereka hadapi ketika harus mengungsi paksa dari Gaza.

Warga Gaza yang bernama Yousef dengan akun Instagram @joegaza93 ini menuliskan melalui postingannya bagaimana sulitnya ketika harus mengungsi dari Gaza.

Pesan yang dituliskan pada beberapa hari yang lalu ini sengaja ia bagikan agar orang-orang tahu tentang apa yang terjadi di Gaza saat ini.

Berdasarkan dari tulisannya yang terdapat tiga slide itu, ia mengatakan bahwa Israel memulai melakukan serangan besar-besaran melalui jalur udara, laut, dan darat untuk menghancurkan dan menduduki Gaza.

Ratusan bangunan dihancurkan untuk mendorong orang-orang pergi dan membuat membuat mereka tidak punya tempat tinggal.

"Ada 900.000 orang di kota Gaza dan dalam dua minggu terakhir lebih dari 400.000 warga Palestina meninggalkan rumah mereka dan mengungsi secara paksa ke Jalur Gaza selatan," tulisnya.

Bahkan pria yang membagikan postingan ini juga terpaksa harus turut mengungsi bersama keluarganya ke Selatan Jalur Gaza akibat daerah tempat tinggalnya di "Sheikh Redwan" dibombardir oleh pasukan Israel.

Mengungsi juga tidak mudah di Gaza, karena mereka harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menyewa truk demi membawa barang-barang mereka.

Karena tahu bahwa pasukan pendudukan Israel akan menghancurkan rumah mereka, jadi mereka mencoba mengambil barang-barangnya.

"Pasukan Israel dengan menggunakan kekuatan militer memaksa orang-orang ini meninggalkan rumah mereka dan tinggal di tenda-tenda untuk meledakkan rumah-rumah dan menduduki Gaza. Ratusan ribu orang masih berada di Gaza utara karena mereka tidak memiliki biaya untuk pergi dan karena mereka bahkan tidak memiliki tenda untuk tinggal di dalamnya," tulisnya.

Menurutnya biaya transportasi untuk truk di Gaza adalah sekitar 1000$-4000$.

"Biaya transportasi sekarang untuk truk di Gaza untuk Anda dan keluarga Anda ke selatan adalah 1000$-4000$ tergantung seberapa besar," tulisnya.

Selain itu menurutnya biaya sewa disana sekitar 1000$, serta makanan dan minuman juga sangat mahal.

Dirinya mengaku lelah dan letih, dan meminta agar genosida ini dapat dihentikan.

Anda dapat melihat secara lengkap postingan tersebut di akun Instagram @joegaza93. Selain itu pada bio link Instagramnya juga menyediakan link Chuffed bagi yang ingin berdonasi untuk keluarganya.***

Sumber: https://www.instagram.com/p/DOzF4dFDcnE/?img_index=1&igsh=M2FtdXI4a3gxaXl6